Cara Gopay Ikut Berantas Judi Online dengan Teknologi AI
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pemerintah kini fokus menghilangkan perjudian online. Pasalnya perjudian online telah berdampak pada masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Padahal, berdasarkan hasil Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), operasional game online pada tahun 2023 mencapai Rp 327 triliun.
“Ini adalah media (operasi) yang diserap oleh bandar taruhan (game online) tanpa dampak apa pun terhadap perekonomian sekitar, dan 80 persen menjadi korban permainan tersebut,” kata direktur otoritas kelas informasi online abad pertengahan, Kementerian Komunikasi dan Informatika Slamet Santoso beberapa waktu lalu dalam diskusi yang diselenggarakan thedesignweb.co.id.
Upaya pemberantasan perjudian online tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga oleh penyedia layanan keuangan Gopay. Gopay membantu memberantas perjudian online melalui teknologi dan pendidikan.
GoTo Financial Budi Gandasoebrata, Head of Regulation and Public Affairs, mengamini penghapusan perjudian online merupakan upaya dan tanggung jawab bersama.
Budi mengutip GoPay dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024), mengatakan: “Sebagai perusahaan negara, GoPay aktif berkontribusi dalam pengembangan ekosistem keuangan digital yang aman dan kredibel.
Oleh karena itu, “untuk mencegah perjudian online, Gopay menerapkan prosedur operasional yang ketat, termasuk pemantauan terhadap seluruh tahapan aktivitas yang dilakukan pengguna,” kata Budi.
Teknologi yang diterapkan Gopay untuk menghilangkan perjudian online antara lain: Kenali pelanggan Anda: Upaya ini mencakup otentikasi muda dengan teknologi pengenalan wajah yang harus diterapkan pengguna saat melakukan upgrade ke Gopay Plus. Hal ini dilakukan untuk mencegah pencurian dan penyalahgunaan akun. Penggunaan AI: Gopay menggunakan kecerdasan buatan untuk melacak setiap pergerakan uang dan mendeteksi transaksi atau transfer yang mencurigakan. Baik di akun Gopay maupun Gopay Plus. Hal ini dilakukan secara real time dan otomatis untuk dapat mendeteksi aktivitas operasional mencurigakan dengan cepat dan akurat.
Gopay meyakini peningkatan aktivitas perjudian online salah satunya disebabkan oleh rendahnya literasi keuangan masyarakat di Indonesia.
Oleh karena itu, Gopay pun mengedukasi penggunanya mengenai bahaya perjudian online.
“Untuk menyoroti dampak negatif nyata dari aktivitas perjudian online, Gopay meluncurkan gerakan di media sosial yang mengajak masyarakat untuk waspada dan berbagi pengalaman terkait dampak negatif perjudian online,” kata Budi tentang dirinya dan orang-orang terdekatnya.
Tak hanya itu, GoPay juga berkolaborasi dengan otoritas lintas sektoral, antara lain Bank Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), untuk memastikan pasal kepatuhan diterapkan dan dilaporkan kepada regulator secara berkala. , jika ada. Indikasi aktivitas ilegal.