Cara Kuku Menunjukkan Tanda Masalah Kesehatan, Ada Perubahan Bentuk hingga Warna
thedesignweb.co.id, Jakarta – Tahukah Anda kalau kuku bisa mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan? Petunjuk visual pada kuku dapat mengindikasikan kekurangan vitamin atau penyakit, dan dalam kasus yang parah, melanoma atau masalah jantung.
Perawat kuku tidak dapat mendiagnosis penyakit, tetapi mereka dapat membantu seseorang memperhatikan perubahan pada kukunya.
“Kami fokus terutama pada perawatan kuku, jadi jika kami melihat sesuatu yang tidak biasa, kami menyarankan pelanggan berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk evaluasi yang tepat,” kata Dazzle Dry. kata Direktur Pendidikan Silva Nahabedian. Seperti dikutip The Huffington Post, Minggu (12/11/2023).
“Saat tubuh kesakitan dari dalam, (terkadang) kuku menunjukkan tanda-tanda pertama,” kata Marcela Correa, ahli pedikur medis berlisensi, pemilik Medi Pedi NYC.
Masalah yang ditemukan para ahli adalah kanker kulit. Correa dan Nahabedian menyarankan klien mereka untuk menemui profesional medis setelah melihat perubahan warna kuku.
Dr. Dana Stern, dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa garis kuku hitam juga bisa disebabkan oleh trauma. Jadi hal ini tidak selalu memprihatinkan, namun tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Beberapa tanda yang harus diperhatikan
Stern menegaskan bahwa tidak satu pun dari tanda-tanda berikut ini yang berarti masalah kesehatan, namun berpotensi menjadi sesuatu yang harus diwaspadai.
Kuku keriting: Stern mengatakan hal ini sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan internal dan dapat mengindikasikan masalah paru-paru atau jantung.
Kuku sendok (Koilonychia): Bentuknya cekung seolah-olah dapat menampung air. Ini mungkin merupakan tanda adanya kelainan pada metabolisme zat besi.
Kuku Terry: Dua pertiga kuku akan berwarna putih dan ujungnya berwarna merah muda. Ini bisa jadi merupakan tanda sirosis, gagal jantung kongestif, atau diabetes melitus.
Kuku tertutup sebagian: Separuh kuku (paling dekat dengan kutikula) akan berwarna putih dan bagian distalnya berwarna merah muda, yang mungkin mengindikasikan gagal ginjal.
Kuku menebal: Kuku yang menebal, berubah warna, atau patah bisa menjadi tanda infeksi jamur, psoriasis, atau masalah sirkulasi. Masalah ini juga bisa disebabkan oleh mikrotrauma dan penuaan yang berulang.
Kuku terkelupas dan kerutan memanjang (masing-masing onikoschizia dan onikorexis): Hal ini dapat menyebabkan kuku terbelah atau patah dan sering kali disebabkan oleh kuku kering dan penggunaan produk kuku yang berlebihan.
Kuku rapuh: Masalah ini dapat disebabkan oleh penuaan, genetika, paparan air dan bahan kimia, kerusakan kosmetik pada kuku, atau masalah medis tertentu (seperti anemia atau infeksi jamur).
Lesung pipi: Lekukan atau lekukan kecil dapat mengindikasikan kondisi seperti arthritis psoriatis. Masalah ini juga berhubungan dengan psoriasis dengan gejala seperti kuku terkelupas (onikolisis).
Perubahan warna kuku karena berbagai sebab. Beberapa di antaranya murni estetis, sementara yang lain mungkin lebih serius.
“Penting untuk diperhatikan bahwa perubahan warna kuku belum tentu menunjukkan adanya masalah kesehatan,” kata Nahbedian. Banyak faktor, termasuk genetika, penuaan, dan praktik perawatan kuku (seperti cat kuku atau kuku akrilik) yang dapat memengaruhi warna kuku.
Stern mengatakan warna dan kondisi berikut berpotensi dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu dalam beberapa kasus.
Kuku pucat atau putih: Ini bisa menjadi tanda anemia, penyakit hati, malnutrisi, atau sirkulasi yang buruk.
Kuning: Ini bisa menjadi tanda infeksi jamur (onikomikosis) atau migrasi pewarna pada pigmen cat kuku.
Kuning/Hijau: Jika kuku tebal dan tampak berwarna kuning/hijau, mungkin itu adalah sindrom kuku kuning. Seringkali tidak memiliki kutikula dan lunula (bentuk bulan sabit yang biasanya terlihat pada jempol kaki dan kuku kaki).