Seleb

Catatan dari Batik Nusantara Festival 2024, Dirayakan dengan Fashion Show hingga Performa Voice of Indonesia

thedesignweb.co.id, Hari Batik Nasional Jakarta yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober diperingati oleh berbagai kalangan di dunia seni dan ekonomi kreatif. Salah satunya adalah Festival Batik Nusantara 2024.

Diselenggarakan pada 27 September hingga 6 Oktober 2024 di Emporium Pluit Jakarta, Festival Batik Nusantara akan menghadirkan serangkaian acara seni menarik, mulai dari peragaan busana batik hingga penampilan spesial Voice of Indonesia.

Presiden APPBI DPD DKI Jakarta Mualim Wijoyo mengatakan batik menjadi prioritas pembangunan ekonomi karena memiliki karakteristik dan daya saing yang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Produknya juga dijual di pasar dunia. Batik karya anak bangsa semakin kompetitif karena menghasilkan koleksi yang diminati masyarakat dengan harga terjangkau di setiap tingkat pasar. Manfaatnya positif bagi pelaku ekonomi.

“Saat ini, kita dapat melihat berbagai macam batik digunakan dalam karya seni fesyen, aksesoris, furnitur, perabot rumah tangga, dekorasi interior dan eksterior, dan lain-lain.

Rabu (2/10/2024) di Showbiz thedesignweb.co.id Jakarta, Mualim Vijoyo menjelaskan batik sebagai karya seni dan warisan budaya akan terus beradaptasi dengan perkembangan era digital.

Apalagi di zaman modern ini, batik bukan sekedar kain. Indahnya berkreasi karena sarat akan nilai, tradisi, dan budaya dalam setiap guratan coraknya, ujarnya sembari mengucapkan selamat Hari Batik Nasional.

 

Festival Batik Nusantara 2024 juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik bertema Indonesia. Bekerja sama dengan Thamrin City dan APPBI DPD DKI Jakarta menyelenggarakan pameran batik yang menampilkan berbagai koleksi.

“Koleksi interiornya berasal dari Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Kalimantan, dan Papua. Pada tanggal 2 Oktober 2024, kami akan menggelar special batik show yang berkolaborasi dengan desainer lokal,” tambah CEO Emporium Pluit Mall Ellen Hidayat.

 

Bekerja sama dengan desainer lokal, dihasilkan karya fesyen yang memadukan unsur batik dan tren modern. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan batik sebagai warisan seni dan budaya Indonesia.

Yang tak kalah serunya adalah kompetisi pameran busana batik yang diadakan antar pusat perbelanjaan di Jakarta. “Kriteria penilaiannya adalah keserasian pakaian dan tata rias, keselarasan gerak dan musik, kelenturan dan ekspresi emosi peserta,” tutupnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *