THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Regional

Cegah Penyelundupan Jelang Nataru, Petugas Karantina Siaga 24 Jam di Pelabuhan Merak-Bakauheni

thedesignweb.co.id, Lampung – Presiden Barent (Barentin), Sawmill M. Panggabean, Curiosity dan Bauhaleni Harbour sebelum Natal dan Liburan Tahun Baru (Nataru) memeriksa pengawasan kontrol. 12/2024). Tujuan dari fase ini adalah untuk mencegah penyelundupan barang -barang ilegal, terutama komoditas hewan, ikan, tanaman dan makanan, yang dapat membahayakan ekosistem dan kesehatan masyarakat.

“Penggunaan pemantauan dan karantina penting untuk mencegah komoditas akses ke risiko merusak keamanan pangan dan ekosistem Indonesia.” Katanya.

Menurutnya, sebelum liburan Nataru, jumlah penumpang dan jumlah penumpang dan pelabuhan Baukaulen diperkirakan akan tumbuh secara signifikan. 

Informasi feri PT ASDP Indonesia, lebih dari 3 juta penumpang, melewati dua pelabuhan selama periode Nataru dan tumbuh dalam beban transportasi kendaraan dan barang -barang utama.

“Barentin, yang mengantisipasi situasinya, memobilisasi petugas tambahan yang dijaga selama 24 jam. Teknologi pemindaian X -ray dan kontrol manual didesak untuk mendeteksi barang -barang ilegal yang tersembunyi di badan penumpang atau kendaraan.”

Selama tahun 2024, pusat karantina dari hewan Banten, ikan dan tanaman, telah berhasil menaklukkan 58 penyelundupan, Lampung Renter Center mencegah 47 kasus. 

Semakin banyak ruang penyelundupan yang canggih menjadi sulit dikendalikan di daerah tersebut.

“Mengingat pentingnya keamanan pangan dan kesehatan masyarakat, kami akan terus meningkatkan kewaspadaan. Penyebaran penyakit yang disebabkan oleh barang -barang ilegal dapat menyebabkan kerugian besar.”

Dia mengatakan bahwa Barantin telah membuat langkah strategis, termasuk PT ASDP dan kerja sama dengan agensi terkait untuk memastikan tidak ada celah untuk penyelundupan. Pendidikan untuk Kantor Masyarakat dan Bisnis secara intensif tunduk pada pentingnya kebutuhan karantina.

“Kami juga mengundang masyarakat untuk menyatakan kegiatan ilegal yang menunjukkan bahwa ia memiliki kesempatan untuk merusak ekosistem dan kesehatan.”

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *