THE NEWS Cerita Naomi Daviola Si Pendaki Tersesat di Gunung Slamet, Ikuti Burung dan Bertahan Makan Roti
thedesignweb.co.id, Jakarta – Naomi Daviola Steyanie sudah hampir tiga hari hilang dari Gunung Slamet. Siswa SMKN 3 Kota Semarang ini menceritakan pengalamannya tersesat di pegunungan hingga ditemukan tim SAR.
“Aku sendirian di sini,” kata Naomi sambil menangis karena dihibur oleh tim SAR yang berhari-hari mencarinya, dikutip dari TikTok yang diunggah @felixoutdoorrentals, Kamis, 10 Oktober 2024.
Tim SAR kemudian memberinya makanan berupa biskuit. “Makan, makan,” kata salah satu dari mereka.
“Aku berpikir kenapa jalannya seperti itu, jalannya menembus hutan, tertutup seperti itu. Lalu seekor burung menunjuk ke arahku dan menyuruhku turun. Aku mengikuti tiga burung bersama-sama sejak kemarin. Lalu aku bertemu dengan seekor elang” , ujarnya saat bertemu dengan tim SAR.
Dalam video tersebut, saat Naomi menenangkan diri, dia bercerita tentang bagaimana dia bisa mengatasi rasa kehilangannya. Dia memutuskan untuk turun ke mata air untuk membersihkan tenggorokannya. Ia pun memakan sisa roti yang dibawanya saat mendaki gunung Slamet. “Jadi kita harus hidup,” katanya.
Naomi mengaku bahwa dia meminta bantuan. Berdasarkan penjelasannya, ada warga di Kantor Pos 7 yang mengaku mendengarnya namun tidak melihatnya. Diambil dari saluran daerah thedesignweb.co.id, 9 Oktober 2024 Basarnas Cilacap menerima kabar hilangnya Naomi pada Senin, 7 Oktober 2024.
Naomi kemudian diketahui ikut dalam perjalanan outdoor ke Gunung Slamet pada Sabtu, 5 Oktober 2024 dan rencananya turun pada Minggu, 6 Oktober 2024. Namun, Senin 7 Oktober 2024 tak diketahui orang-orang terdekat Naomi tempat itu miliknya. dia.
Hilangnya Naomi pun terungkap setelah pihak sekolah melakukan audit dan diketahui Naomi tidak mengikuti PKL PT KAI. “Sekolah pemantau menemukan anak ini diterima tanpa penjelasan, oleh karena itu pihak sekolah bekerja sama dengan keluarganya,” kata pihak sekolah.
Siswa SMK tersebut bernama Vio ditemukan dalam pencarian tim SAR gabungan. Naomi ditemukan selamat di Pos 7 sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat penggeledahan, tim SAR Desa meneriakkan namanya. Bocah tersebut kemudian menjawab panggilan tim SAR dan ditemukan di belakang toko sekitar 10 meter.
Kepala BPBD Purbalingga Prayitno mengatakan, saat terdengar suaranya, korban diminta tidak bergerak. Setelah itu tim SAR mendatangi tempat Naomi dan menolongnya yang dalam keadaan lemah dan tidak berdaya.
Melansir Antara, sebelum dilaporkan hilang, Naomi sempat melakukan pendakian outdoor menuju Gunung Slamet pada 5-6 Oktober 2024. Kegiatan pendakian ini merupakan kegiatan outdoor sekolah.
Melalui open trip ini diumumkan rombongan pendaki yang mengenakan tektok berjumlah 40 orang akan berangkat dari Stasiun Bambangan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB. Rencananya akan kembali ke Kantor Pos Bambangan pada Minggu 6 Oktober 2024 pukul 21:24 WIB.
Tampaknya Naomi tidak kembali bersama teman-temannya. Pada Senin, 7 Oktober 2024, ketua rombongan menyampaikan bahwa Naomi telah menghilang dari area pendakian. Namun pada Senin, ketua rombongan mengumumkan salah satu pendaki, Naomi Daviola Setyanie, tidak kembali, kata Kepala Basarnas Abdullah.
Kabar hilangnya Naomi sampai ke sekolah-sekolah, khususnya SMK Negeri 3 Kota Semarang, setelah ia dikabarkan tidak tiba di Tempat Praktek Kerja (PKL) PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Dari keluarga diketahui Naomi diperbolehkan beraktivitas di luar rumah. Untung saja kami juga sudah konfirmasi ke orang tuanya, pihak sekolah memastikan tidak ada kegiatan di luar gedung,” kata Kepala SMKN 3 Semarang Harti.
Gunung Slamet berada 3.432 meter di atas permukaan laut. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten yaitu Ibu Kota Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Daerah Pemalang, Daerah Tegal dan Daerah Brebes.
Gunung Slamet merupakan gunung bersuhu terdingin di Pulau Jawa dan salah satu daerah dengan curah hujan tahunan tertinggi di Indonesia, yaitu 8.134,00 milimeter (mm) per tahun. Kutipan dari Gunung Bagging Rabu 4 Oktober 2023 Slamet merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Pulau Jawa dan hampir selalu banyak mengeluarkan gas di sekitar kawahnya.
Gunung Slamet yang megah dan puncak ladang yang panjang adalah salah satu tempat terbaik untuk melihat pantai utara dan selatan Jawa. Penjelajah asal Inggris Francis Drake saat mengunjungi Gunung Slamet memimpin kapalnya menuju Cilacap, di pesisir selatan Jawa.
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Gunung Slamet merupakan salah satu “gunung tunggal” terbesar atau terluas di Indonesia, sama seperti Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat, karena diameternya sama dengan gunung tersebut.