Global

Cerita Umat Katolik Rela Menunggu Berjam-jam Menanti Lambaian Tangan Paus Fransiskus

Annaln6.com, Jakarta – Popu Francis tiba di Indonesia untuk memiliki kerinduan akan Katolik nasional. Karena, untuk ketiga kalinya Paus Vatikan mengunjungi Indonesia.

Kunjungan terakhir dilakukan oleh Paus oleh Popes Pau II pada 9 hingga 14 Oktober 1989. Sekarang, 3 tahun kemudian, Paus Francis telah berkunjung di Indonesia pada 3-6 September 2024.

Acara terbaik di Indonesia Mass Akbar di Stadion Bung Karno (GBK) pada hari Kamis (5/9/2024). Sekitar 86 ribu Katolik akan kesulitan. Namun, masih ada banyak umat Katolik yang tidak memiliki kesempatan untuk menghadiri misa karena penghalang kuota.

Namun, semangatnya untuk menerima Paus Francis tidak pergi. Beberapa umat Katolik siap menunggu berjam -jam Paus Fransiskus melintasi mobil, sehingga mereka dapat meletakkannya dan melihatnya dengan tepat untuk kunjungan sejarah ini.

Seorang ibu Maria Maria Karman Tmang, Anton dan Kristin, siap menunggu bersama Vitican, Jakarta. Ketika Paus Fransiskus tiba, mereka bepergian di istana Medaka setelah bertemu Presiden Joko Worddo Joseph.

“Kami ingin melihat paus secara langsung, karena Anda adalah mekanisme, jadi Anda akan melihatnya, jadi Anda pasti akan menjadi unik,” pada hari Rabu (4/04).

Ini adalah pertama kalinya melihat Vatikan Vale secara langsung. Orang tuanya hadir selama kunjungan Paus Yohanes Paulus II, dan sekarang kesempatannya seumur hidup sejalan dengan Paus Francis.

Semangat yang sama diungkapkan pada umat Katolik lain yang menunggu Paus Francis tiba sebelum Gereja Cyleral Francis.

Setelah bertemu dengan Organisasi Union Yesus (SJ) di Embakassy Vetican, Paus Francis diperkirakan akan bertemu pertemuan dengan Uskup Cuebon, pada pukul 16:30.

Orang -orang telah tiba di Gereja Cateeld dari pukul 07.00 WIB.

“Saya sangat senang mencari upope. Meskipun saya tidak memiliki misa untuk GBK, saya senang hidup – nama upo nama Rusia Karmel Tamiel.

“Saya sangat berterima kasih karena Anda telah datang ke Indonesia. Kami dapat menemukan rahmat yang penuh belas kasihan, Paus Fransiskus datang di Indonesia. Negara Indonesia dipenuhi dengan berkah,” lanjutnya.

Beberapa orang, Hebeng, dari Prishing Klauty, dari Yogyakarta ke Jakarta secara langsung untuk melihat langsung untuk melihat Paus Langsung Francis. Lagi pula, dia tidak memiliki tiket untuk menghadiri berat GBK.

“Dengan berputar ke Jakarta jika saya dapat memiliki paus dan paus karena saya tidak memiliki tiket di GBK. Tapi itu adalah tiket, kita semua berkata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *