Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Desember 2024, Ada ASII hingga MEDC
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan Jumat (20/12/2024). IHSG rentan terkoreksi pada posisi 6.835-6.922.
IHSG melemah 1,84 persen menjadi 6.977 dan masih didominasi tekanan jual pada perdagangan Kamis 19 Desember 2024.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan dengan menguatnya level 7.041 sebagai level support inti, maka posisi IHSG sedang melalui skenario hitam yang merupakan bagian dari gelombang C dari gelombang 2.
Artinya IHSG akan rentan terkoreksi pada kisaran 6.835-6.922, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi penguatan jangka pendek pada kisaran 7.015-7.053, kata Herditya.
Ia mengatakan IHSG akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance 7.118, 7.263 pada Jumat pekan ini.
Riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan potensi pelemahan IHSG terbatas dengan level support dan resistance 6.880-7.100. Rekomendasi stok
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas telah mengambil saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1. PT Astra International Tbk (ASII) – Spek Beli
Saham ASII terkoreksi 2,40% menjadi 4.880 karena volume penjualan. Herditya mengatakan, selama ASII masih mampu bertahan di atas 4.850 sebagai stop lossnya, maka posisi ASII saat ini berada di dasar wave [a] dari wave Y.
Spek Beli : 4.870-4.880
Target harga: 5000, 5100
Stoploss: di bawah 4.850
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Beli saat melemah
Saham BBCA terkoreksi 1,28% menjadi 9675 disertai munculnya volume pembelian. “Kami perkirakan posisi BBCA saat ini berada di ujung wave (a) dari wave [y] sehingga koreksinya relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata Herditya.
Beli saat Kelemahan: 9.600-9.675
Target harga: 9.875, 10.100
Stoploss: di bawah 9.550
3.PT XL Axiata Tbk (EXCL) – Beli saat lemah
Saham EXCL terkoreksi 0,88% ke 2240 disertai volume beli, koreksi masih tertahan MA20. “Kami memperkirakan posisi EXCL saat ini merupakan bagian dari wave [d] wave B pada pola segitiga,” ujarnya.
Beli saat Kelemahan: 2.150-2.210
Target harga: 2.270, 2.330
Stoploss: di bawah 2.120
4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) – Beli saat Kelemahan
Saham MEDC naik 1,94% pada 1050 dibarengi dengan munculnya volume pembelian. “Saat ini posisi MEDC diperkirakan berada pada wave v dari wave (c), sehingga MEDC masih rentan untuk melanjutkan koreksinya,” ujarnya.
Beli saat Kelemahan: 980-1,045
Target harga: 1.075, 1.135
Stoploss: di bawah 960
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Kamis (19/12/2024). IHSG melemah karena Federal Reserve (Fed) memangkas suku bunga dan nilai tukar rupee melemah terhadap dolar AS.
Mengutip data RTI, IHSG turun 1,84 persen menjadi 6.977,23. Indeks LQ45 turun 1,86 persen menjadi 818,42. Seluruh indeks saham acuan melemah.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.110,31. IHSG pun meninggalkan posisi 7.000 hingga menyentuh level terendah 6.951,05. Sebanyak 521 saham melemah sehingga menekan IHSG. 97 saham menguat dan 170 saham stagnan.
Total frekuensi perdagangan sebanyak 12.880.088 kali dengan volume perdagangan 21,7 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,1 triliun Investor asing melego saham Rp 944,05 miliar. Selama tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 16,25 triliun
Saham barunya yakni saham MDIY naik 2,42 persen ke Rp 1.690 per saham. Harga saham MDIY dibuka 100 poin pada Rp 1.550 per saham. Harga saham MDIY berada pada level tertinggi Rp 1.900 dan terendah Rp 1.240 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 106.350 kali dengan volume perdagangan 4.971.121 lembar saham. Nilai transaksi Rp 839,5 miliar.
Saham GJTL turun 2,73 persen menjadi Rp1.070 per saham. Harga saham GJTL dibuka Rp1.090 per saham dari penutupan sebelumnya Rp1.090 per saham. Harga saham GJTL berada pada level tertinggi Rp 1.090 dan terendah Rp 1.030 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2074 kali dengan volume perdagangan 152407 lembar saham. Nilai transaksi Rp 16,1 miliar.
Saham PNBN turun 2,18 persen menjadi Rp 1.795 per saham. Harga saham PNBN dibuka menguat 20 poin di Rp 1.815 per saham. Harga saham PNBN berada pada level tertinggi Rp 1.840 dan terendah Rp 1.790 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 738 kali dengan volume perdagangan 107.767 lembar saham. Nilai transaksi Rp 19,4 miliar.
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philips Sekuritas Indonesia, investor di Asia tengah menunggu pengumuman hasil rapat kebijakan moneter bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) pada Kamis sore nanti. tingkat 0,25.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), memberi sinyal akan mengurangi penurunan suku bunga pada tahun depan karena inflasi yang masih tinggi.
The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps ke kisaran baru 4,25 hingga 4,50 persen, yang merupakan penurunan suku bunga ketiga pada tahun ini.
Selanjutnya, The Fed juga merilis proyeksi perekonomian terbaru atau Summary of Economic Projections (SEP) yang mana pejabat senior Federal Reserve memperkirakan akan terjadi dua kali penurunan suku bunga FFR pada -2025, dari ekspektasi empat kali pendaratan pada tiga bulan lalu. seperti yang dikutip.
The Fed juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada tahun 2024 menjadi 2,5 persen dari sebelumnya 2,0 persen.