Coach Rheo Raih Penghargaan Emerging Award HIMPSI 2024 atas Inovasi dalam Metodologinya, Pernah Menangani Sejumlah Artis Ternama
Liputan6.com, personal trauma trainer di Jakarta Indonesia meraih Penghargaan Berprestasi dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) di Festival Karya Kreatif Indonesia. Peristiwa ini merupakan momen penting bagi dunia psikologi Indonesia.
“Penghargaan dari HIMPSI ini tidak hanya mengukuhkan posisi saya sebagai inovator di bidang psikologi, tetapi juga mengantarkan era baru dalam bidang kedokteran klinis,” ujarnya baru-baru ini Pelatih Reo.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusinya melalui Sistem Fisioterapi DOA, sebuah pendekatan baru untuk menghilangkan beban trauma secara permanen.
Cara ini diakui sebagai karya kreatif Indonesia pertama yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Bahkan, Coach Reo sempat membahas berbagai masalah mental dengan artis ternama.
Coach Reo mengatakan bahwa Divine Oracular Assistance (DOA) merupakan pendekatan non-tradisional yang berfokus pada penerimaan atau pengendalian emosi negatif akibat trauma.
“Kami menawarkan sebuah metode yang konsisten, berkesinambungan dan terukur untuk menghilangkan tekanan emosional akibat trauma,” tegasnya.
Sofia Latjuba, Shandi Aulia, Kareena Salim, Nisya Ahmad, Maya Septa, Aliando Syaref, Ozzy Syahputra, Yati Surachman, Sarwana Tamrin Varna, Fadli Jackson, dan Barbi Kumalasari adalah beberapa artis terbaik di bawah asuhan pelatih Reo karena permasalahan beda pikiran.
Diantaranya Tigris Valerie, Emily Young, Gandis Devanti Miss Polo International, Boy Tirayo, Nobu, Roy Kiyoshi, Hood Filbert, Venny Sukamto, Hannah Boone, Yunda Prathivi, Bobby Saputra, ArDesi Natalya dan masih banyak lainnya.
Rheo mencatat bahwa DOA efektif dalam menangani berbagai jenis trauma, termasuk pelecehan seksual, fobia, dan gangguan stres pasca trauma, bahkan sejak sesi pertama.
“Cara ini memungkinkan masyarakat untuk terus maju dalam hidupnya tanpa terikat dengan masa lalu,” kata salah satu pendiri Persatuan Relawan Harapan Indonesia (YAKHIN).
Saat pelatih Reo muncul di podcast YouTube Hermanto Tanoko, salah satu orang terkaya di Indonesia bertanya kepadanya bagaimana Reo bisa dikenal sebagai spesialis cedera #1 di Indonesia.
“Mungkin spesialis trauma. Mereka dapat menjelaskan apa itu trauma dengan berbagai teori pendukungnya. Namun, saya hanya ahli dalam perawatan trauma. Karena semua orang percaya bahwa trauma tidak akan hilang. “Pada saat itu, saya melihat sesuatu yang lain,” jelas pelatih Reo.
Pelatih Rio mencatat bahwa empirisme di bidang ini menunjukkan bahwa menangani cedera secara teratur adalah mungkin. Rheo pun membagikan contoh proses penghapusan kerusakan yang ia rekam di channel YouTube @doaintothelight. “Maka semua orang akan melihat bahwa tidak ada kerusakan lagi,” katanya.
Selain itu, terapi fisik DOA membantu mengatasi stres, depresi, psikosis, anoreksia, insomnia dan berbagai masalah emosional, fokus pada keseluruhan proses menghilangkan beban.
Coach Rheo berharap sistem DOA dapat dikenal di seluruh dunia dan mengubah kehidupan banyak orang.
“Emosi negatif yang terkait dengan trauma tidak perlu diterima atau dikendalikan, tetapi dapat dihilangkan sepenuhnya dari pikiran seseorang,” kata seorang pelatih dan NLP Meta Master of Neurosemantics yang diakui (International Institute of Neurosemantics, North Carolina, USA).
Berkat pengalaman 10 tahun menangani berbagai kasus, Rheo telah memperkenalkan sistem DOA sejak tahun 2020, dan telah menarik banyak orang dan profesional yang menggunakan metode DOA dalam berbagai situasi, menunjukkan efektivitas sistem ini. mencapai kesehatan mental.
Menuju revolusi kognitif
Dengan adanya penghargaan HIMPSI, Coach Reo melihatnya sebagai langkah awal revolusi kesehatan mental. Pihaknya akan bekerja keras untuk mempromosikan dan mempopulerkan sistem DOA agar banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
Lahir pada tanggal 23 Maret 1983 di Jakarta, ini merupakan langkah penting dalam mencapai ‘tahap pembebasan’ – kebebasan penuh dari stres.