Berita

Cuaca Besok Senin 30 September 2024: Langit Pagi Jakarta Seluruhnya Berawan Tebal

thedesignweb.co.id, Jakarta – Besok, Senin 30 September 2024, seluruh langit Jakarta diperkirakan cerah berawan tanpa kecuali. Ini ramalan cuaca untuk besok.

Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) www.bmkg.go.id, Jakarta juga akan berawan pada sore hingga malam hari, namun tidak turun hujan sama sekali.

Sementara di daerah penyangga yakni Bekasi, Jawa Barat, pada pagi hari diprakirakan berawan, sore hari berawan, dan malam hari berawan.

Di Kota Depok dan Bogor, Jawa Barat, awan tebal dan kabut diperkirakan terjadi pada pagi hari, awan tebal dan malam berawan diperkirakan terjadi pada sore hari.

Sedangkan prakiraan BMKG, cuaca di Kota Tangerang, Banten pada pagi hari berawan, siang berawan, dan malam berawan.

Prakiraan cuaca lengkap untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang dikutip thedesignweb.co.id dari situs resmi BMKG:  Kota  Pagi  Siang  Sore    Jakarta Pusat Barat  Berawan Tebal Berawan Tebal Jakarta Timur Berawan Berat Berawan Berat Jakarta Utara Berawan Berat Cerah Cerah Thezer Kepulauan Sangat berawan Sangat berawan Sangat berawan Sangat berawan Sangat berawan Kota Bogor Kabut Hampir berawan Jernih Tangerang Jernih Jernih Jernih

Cuaca hujan atau kondisi lembab bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Ada alasan fisiologis yang kompleks untuk hal ini, seperti yang dikatakan Dr. Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV, dokter kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kandungan Indonesia (Perdoski).

“Saat cuaca hujan atau kondisi lembab lainnya, kulit cenderung lebih sensitif karena beberapa alasan fisiologis yang kompleks,” kata Arini di Jakarta, Antara, Senin, 15 Juli 2024.

Belakangan ini cuaca di kota seperti Jakarta, Arini tergolong ekstrem karena perubahannya sangat cepat. Hal ini berdampak signifikan terhadap kesehatan kulit masyarakat.

Kulit rentan terhadap kekeringan dan sangat sensitif terhadap cuaca panas dan kering.

Cuaca hangat juga memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis, yang dapat mempercepat penuaan dengan menimbulkan garis-garis halus dan hilangnya elastisitas kulit.

Sebaliknya, hujan lebat dan kelembapan tinggi mendorong pertumbuhan jamur dan memperparah jerawat akibat produksi minyak berlebih.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kulit adalah kelembapan yang tinggi karena dapat mengganggu lapisan alami kulit.

Biasanya, penghalang ini bertanggung jawab untuk melindungi kulit dari iritasi dan agresi lingkungan. Ketika penghalang ini dilanggar, kulit menjadi lebih sensitif terhadap penetrasi bahan kimia, polutan atau alergen dari udara dan lingkungan sekitar, kata Arini.

Faktor tambahan kelembapan yang tinggi juga dapat memperburuk beberapa kondisi kulit, seperti eksim atau dermatitis kontak, di mana kulit menjadi lebih reaktif terhadap rangsangan yang biasanya tidak menimbulkan masalah pada kondisi kulit yang lebih stabil.

Kelembapan yang tinggi mendorong pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur pada kulit, yang dapat menyebabkan infeksi atau peradangan.

Selain itu, sensitivitas kulit dapat dipengaruhi oleh semakin besarnya respons peradangan yang terjadi pada kondisi lembab.

Sistem imun kulit dapat bereaksi lebih aktif terhadap rangsangan lingkungan dan menimbulkan reaksi seperti kemerahan, gatal, atau terbakar.

Menurut Arini, untuk menjaga kesehatan kulit, sebaiknya masyarakat menggunakan tabir surya baik saat cuaca basah maupun kering untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari langsung.

Sinar UVA yang menembus kulit dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko kanker kulit. Sedangkan sinar UVB menyebabkan luka bakar yang ditandai dengan kemerahan, peradangan, dan rasa hangat.

“Meski kita sering merasa aman dari paparan sinar matahari langsung saat cuaca hujan, namun sinar ultraviolet (UV) tetap ada dan dapat merusak kulit kita,” kata Arini.

“Sinar UV ada dua jenis utama yaitu UVA dan UVB yang mempunyai efek berbeda, namun keduanya berbahaya bagi kulit,” lanjutnya.

Arini juga meminta masyarakat tetap mewaspadai tanda-tanda infeksi kulit seperti kemerahan, bengkak, atau gatal parah.

“Dan jika gejala tersebut muncul, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat,” jelas Arini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *