Cuaca Hari Ini Minggu 17 November 2024: Hujan Diprediksi Guyur Jabodetabek Siang hingga Malam
thedesignweb.co.id, Jakarta – Cuaca pagi akhir pekan diperkirakan berawan tanpa kecuali pada Minggu (17/11/2024). Itu ramalan cuaca hari ini.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan disertai cahaya terang diperkirakan terjadi di Jakarta pada siang dan malam hari.
Oleh karena itu, untuk kawasan lindung seperti Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, langit pada pagi hari diprakirakan sangat gelap, intensitas hujan dan cahaya akan terjadi pada sore hingga malam hari.
Di Kota Tangerang, Banten, pagi ini langit diperkirakan masih berawan, dan hujan ringan diperkirakan terjadi pada pagi dan sore hari.
Berikut prakiraan cuaca wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang dikutip thedesignweb.co.id dari situs resmi BMKG: Kota Pagi Sore Sore Hujan Kota Jakarta Selatan Awan Tebal Awan Berat Hujan Ringan Jakarta Awan Tebal Timur Hujan Ringan hujan Jakarta Utara Awan Tebal Hujan Ringan Pulau Seribu Awan Hujan Ringan Hujan Ringan Bekasi Hujan Dekasi Hujan Kota Bogor Awan Tebal Hujan Ringan Hujan Ringan Tangerang Berawan Lebat Hujan Hujan .
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi banjir. Hal itu dilakukan mengingat Jakarta mulai mengalami musim hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta aktif bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan untuk memperkuat infrastruktur penanganan banjir.
Memperkuat infrastruktur pengendalian banjir dengan memperbaiki sungai, membangun tanggul, dan membangun infrastruktur tambahan, kata Mohamed Yohan i dari Pusat Data dan Informasi Bencana (Puzdatin) BPBD DKI Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 12 November 2024.
Yohan mengatakan, pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir ditingkatkan. Misalnya, katanya, dengan menambang sedimen.
Selain itu, BPBD bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan perencanaan zona banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Ia mengatakan, hal ini merupakan cara strategis untuk memprediksi dan mengendalikan banjir saat musim hujan.
Pemprov DKI Jakarta telah menjalin komunikasi yang erat dengan daerah pertahanan seperti Bogor dan Depok dalam kegiatan mitigasi banjir, khususnya untuk pengelolaan Sungai Siliwung, kata Yohan.
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebut-sebut menjadi penyakit paling umum terjadi saat musim hujan.
Menurut Dickie Budiman, pakar keamanan dan ketahanan kesehatan di Griffith University di Australia, jumlah kasus demam berdarah bisa meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh pemanasan global, hujan dan kelembapan.
“Demam berdarah ini semakin meningkat setiap tahunnya, dan perlu diingat bahwa anak-anak adalah kelompok yang paling rentan,” kata Dicky kepada thedesignweb.co.id melalui pesan suara yang dikutip Minggu, 12 November 2024.
Ia juga menyebutkan, meski angka kematian global akibat DBD sangat rendah, yakni 1 persen. Namun, di negara-negara tropis angka ini meningkat hingga 50 persen jika tidak ditangani.
“Angka kematian global adalah sekitar satu persen, yang merupakan angka yang sangat rendah. Namun, dalam konteks negara-negara tropis, data menunjukkan angka kematian sebesar 2 hingga 5 persen ketika pasien dirawat. Jika tidak diobati, angka kematian dapat mencapai angka 2 hingga 5 persen. 50 persen. “Bisa,” kata Dickey.
Demam berdarah merupakan penyakit yang dapat disembuhkan dengan sendirinya, namun tanpa ilmu kedokteran, sistem diagnostik, komunikasi dan pengobatan yang mendukung, penyakit ini dapat menjadi serius dan angka kematian meningkat.
Menyadari pentingnya pengendalian demam berdarah, terutama di Indonesia yang merupakan negara tropis, Dickey mengimbau pemerintah untuk berhati-hati.