Cuan Gede, Laba Operator Seluler Ini Melonjak 57% di Semester I 2024
Liputan6.com, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, XL Axiata Tbk membukukan perkembangan positif dari sisi laba rugi.
Pendapatan XL Axiata Tbk pada semester I 2024 tercatat Rp 17,05 triliun. Pendapatan tersebut tumbuh 8,16 persen dibandingkan pendapatan semester I 2023 yang tercatat Rp 15,76 triliun.
Pada semester I 2024, EXCL membukukan beban penyusutan sebesar Rp6,06 triliun, beban infrastruktur sebesar Rp4,4 triliun, serta beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp1,08 triliun.
Sementara itu, beban interkoneksi dan beban langsung lainnya tercatat sebesar Rp1,59 triliun, beban gaji dan kesejahteraan karyawan Rp818,52 miliar, beban umum dan administrasi Rp208,39 miliar, serta beban amortisasi Rp112,24 miliar.
Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban selisih kurs sebesar Rp23,8 miliar, pendapatan penjualan dan sewa sebesar Rp211,44 miliar, serta beban lain-lain sebesar Rp23,56 miliar. Kemudian, beban keuangan semester I 2024 tercatat Rp1,54 triliun, pendapatan keuangan Rp32,25 miliar, dan porsi rugi bersih entitas terkait tercatat Rp101,97 miliar.
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,02 triliun. Laba tersebut meningkat 57,52 persen dibandingkan laba semester I 2023 yang tercatat Rp 650,68 miliar.
Aset EXCL per 30 Juni 2024 turun menjadi Rp86,6 triliun dari Rp87,7 triliun pada akhir tahun lalu. Utang turun menjadi Rp59,68 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat Rp61,18 triliun.
Sedangkan ekuitas per 30 Juni 2024 meningkat menjadi Rp26,9 triliun dibandingkan posisi tahun lalu sebesar Rp26,5 triliun.
Dulu, jaringan fixed mobile coverage XL Axiata sudah menjangkau wilayah Sulawesi. Mulai Maret 2024, jaringan FMC XL SATU Fiber akan masuk ke Kabupaten Morowali.
Morowali juga menjadi kota/kabupaten ketiga di Sulawesi Tengah yang terjangkau layanan konvergensi dari operator XL Axiata. Dengan begitu, XL Satu tersedia di 9 kota/wilayah di Sulawesi.
Menurut XL Axiata, perluasan jaringan FMC XL di berbagai wilayah seiring dengan meningkatnya permintaan layanan internet rumah di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi.
Area Manager XL Axiata di Sulawesi, Mozes H Baotong memperkirakan permintaan layanan internet rumah akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Potensi pasar layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di segala bidang sudah menjangkau pelosok, termasuk Morowali. Saat ini penetrasi XL Satu sudah mencapai sekitar 30 persen, kata Mozes, dikutip dari keterangan XL Axiata, Rabu (17). ) / 7/2024).
Menurutnya, Morowali merupakan pasar yang bagus karena kawasan ini memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Sekadar informasi, perekonomian Morowali didorong oleh industri pertambangan nikel dan hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat setempat. Tak hanya itu, meningkatnya tingkat literasi masyarakat juga mendorong peningkatan permintaan terhadap layanan internet berkualitas.
Oleh karena itu, tersedianya layanan konvergensi XL memungkinkan masyarakat mendapatkan kemudahan akses layanan internet rumah berbasis fixed broadband dan mobile broadband dalam satu paket.
Sekadar informasi, saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 275 barangay/kelurahan di 111 kecamatan se-Sulteng. Total ada lebih dari 1.200 BTS di sana, termasuk lebih dari 800 BTS 4G.
Khusus di Kabupaten Morowali, jaringan 4G XL Axiata melayani pelanggan dengan total lebih dari 33 BTS 4G.
Jaringan BTS 4G akan terus berkembang selama ini, XL Axiata juga akan memperluasnya ke seluruh kabupaten di Sulawesi.