THE NEWS Deklarasi Pesantren Ramah Anak: Wujudkan Lingkungan Aman dan Bebas Kekerasan!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pesantren berperan penting dalam mendidik generasi penerus bangsa. Namun lembaga pendidikan ini kerap diwarnai dengan kasus kekerasan, pelecehan bahkan pelecehan seksual.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) dan Direktorat Dharma WanitaSatu (DWP) Direktorat Pendidikan Anak dan Pondok Pesantren mencanangkan “Pondok Ramah Anak”.
Eni Retno Yakut, Penasihat DWP Kementerian Agama, mengatakan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang menjadi bagian integral masyarakat Indonesia memegang peranan penting dalam pembelajaran anak.
“Pondok merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia dan mempunyai pengaruh besar dalam mendidik generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga pesantren menjadi tempat yang aman, nyaman dan ramah terhadap santri,” kata Eni. Di Jakarta, 3 Oktober 2024, kutipan dari situs resmi Kementerian Agama.
Pencanangan ini dilaksanakan dalam bentuk istigosa yang mengangkat tema “Mewujudkan lingkungan pesantren ramah anak dengan mempersiapkan Santri terbaik untuk masa depan Indonesia”.
Eni menambahkan, pesantren ramah anak merupakan cerminan amanat konstitusi yang menjamin hak anak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman. Inisiatif ini juga sejalan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2024 tentang Pedoman Teknis Pengasuhan Ramah Anak di Pondok Pesantren.
Eni menambahkan, saat ini santri bukan hanya sekedar ilmu agama, namun harus siap menghadapi permasalahan zaman.
“Santri hendaknya tidak hanya sekedar mengetahui ilmu agama saja, namun juga harus siap menghadapi tantangan zamannya, apalagi di era masyarakat 5.0 yang fokus pada teknologi maju. Jika santri tidak pandai dalam bidang teknologi maka akan kesulitan. masa depan Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas kejadian kekerasan di beberapa pesantren. “Kami sangat prihatin dengan kejadian kekerasan. Makanya kami memberikan nomor pengaduan kepada santri. Pesantren harusnya menjadi tempat yang aman bagi mereka,” imbuhnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rohmad menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia dalam melatih kualitas generasi penerus bangsa.
“Pondok telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendidikan dan kehidupan bangsa. Namun kita harus memastikan bahwa pesantren tetap menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak. Pendidikan dan pengalaman yang baik di pesantren akan menjadi landasan penting untuk menghadapi masa depan. ,” kata Abu Rohmad.
Ditambahkannya, “Pondok pesantren harus menjadi lembaga suci yang menghasilkan generasi terbaik bagi masa depan negeri. Dengan komitmen dan tekad yang kuat, Insya Allah kita bisa secepatnya mewujudkan pesantren ramah anak.”
Sementara itu, Basnang Saeed, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini dan Pesantren, menegaskan aspek gizi menunjang tumbuh kembang santri di pesantren.
“Kita perlu memastikan kecukupan gizi bagi siswa, terutama di daerah yang sumber pangan lokal seperti ikan tidak dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya.
Acara yang mempertemukan 992 peserta dari berbagai daerah yang berpartisipasi secara online ini, berbagi semangat dan komitmen bersama untuk menjaga reputasi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang ramah dan anti kekerasan.