Delegasi Indonesia Walk Out saat PM Israel Pidato di Sidang ke-79 Majelis Umum PBB
Liputan6.com, NEW YORK – Indonesia walk out saat pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9/2024). Hal tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui platform media sosial X atau sebelumnya melalui Twitter.
Dalam unggahannya, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengabadikan momen pemberangkatan tersebut sekaligus memperlihatkan perbandingan pandangan delegasi Indonesia terhadap kursi tersebut sebelum dan saat pidato Netanyahu. Indonesia dan banyak negara lain mundur setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat (27/9). #DiplomasiIni #UNGA79 #SMUPBB79 pic.twitter.com/mJsfZWnLgx — Kementerian Luar Negeri RI (@Kemlu_RI) 27 September 2024
Sebelumnya, dengan menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri negara-negara Gerakan Non-Blok (GNB) mengenai Palestina di New York dan pertemuan tingkat menteri mengenai situasi di Gaza dan implementasi solusi dua negara pada Kamis (26/9), Kementerian Luar Negeri Indonesia Menteri (Menlo) Retno Marsudi mengajak negara-negara Non-Blok dan mengajak negara-negara lain menggunakan pengaruhnya untuk mengakui negara Palestina.
“(Mengakui Palestina) sangat penting,” jelas Menlu Retno. Ia menambahkan, negara-negara Gerakan Non-Blok harus menjadi satu negara – negara yang memimpin pengakuan Palestina.
Menteri Luar Negeri perempuan pertama RI ini juga menekankan pentingnya dua langkah utama, yaitu meningkatkan jumlah negara yang mengakui Palestina dan mendorong efektifnya implementasi Resolusi PBB ES-10/24 yang juga menuntut Israel mengakhiri tindakan ilegalnya. Ditekankan kehadirannya di negeri ini. Wilayah Pendudukan Palestina.