Delta Electronics Indonesia Berencana Bangun Pabrik EV Charger
thedesignweb.co.id, Jakarta – Dalam pengembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia, PT Delta Electronics Indonesia menggandeng sejumlah mitra untuk memperluas jangkauan dan menambah jumlah charger.
“Secara khusus, tujuan berikutnya difokuskan pada pusat pemrosesan data dan pengisi daya untuk kendaraan listrik, serta baterai dan penggerak energi,” kata David Lil, Wakil Presiden Delta Electronic Sea Business.
Namun dalam jangka panjang, lanjutnya, pihaknya akan terus mencari mitra bisnis Delta di Indonesia.
“Apalagi kalau banyak yang tanya investasi, maka ada investasi tiga atau empat kali lipat. Ini kerja sama dengan beberapa perusahaan, seperti PLN, Pertamina, dan Polytron,” ujarnya.
Kemajuan signifikan dicapai berkat dukungan Pemerintah Indonesia dalam merangsang pertumbuhan elektrifikasi. Delta memanfaatkannya untuk mengembangkan berbagai model pengisi daya kendaraan listrik guna mendukung infrastruktur tersebut.
“Saya menilai investasi pemerintah pada infrastruktur transportasi dan baterai lokal sangat bermanfaat bagi kendaraan listrik di Indonesia. Kami berada pada tahap awal proses ini, jadi kami memiliki pangsa pasar yang besar. Dan Anda dapat melihat beberapa foto. “Kami juga terus memperkenalkan model-model baru untuk mendukung infrastruktur lokal,” jelas David Lil.
Selain itu, perusahaan yang bergerak di bidang produk ramah lingkungan ini mengatakan, pasar kendaraan listrik di dunia terus berkembang pesat.
Pabrikan melihat peluang tersebut, dengan menawarkan berbagai pengisi daya untuk kendaraan listrik, untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dan mudah diakses.
“Pasar mobil listrik berkembang pesat. Dan pemerintahan baru memiliki banyak kendaraan listrik. Ngomong-ngomong, Hyundai adalah klien terbesarku. Jadi ini peluang besar bagi DELTA dan seluruh produsen alat pengisi daya listrik karena pertumbuhannya, ”jelasnya.
“Oleh karena itu, ekosistem kendaraan listrik harus dipersiapkan agar pembeli kendaraan listrik merasa nyaman dalam mengendarai mobil listrik. Kalau investasi operasi dan produksi, ini rencana kami, ”imbuhnya.
Meski produsen-produsen tersebut mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, namun mereka belum memiliki pabrik produksi alat pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia. Namun, perseroan berencana membangun pabrik di sini dan menunggu mitra yang cocok untuk bekerja sama.
Hingga saat ini, perseroan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra dalam impor charger kendaraan listrik dari luar negeri, salah satunya PLN.
“Seperti yang saya katakan, ini belum waktunya, tetapi pada akhirnya kami mencari mitra yang dapat diajak bekerja sama untuk melakukan sesuatu di sini,” Johnny Tam, manajer regional Delta Electronics di Indonesia.
Jadi, keputusan untuk menemui CKD belum diambil, karena timbangannya belum tiba. Saat ini hanya 100 hingga 200 unit per tahun.
Charger yang disediakan untuk PLN bukanlah charger rumah sendiri, melainkan supercharger.
“Mereka melayani masyarakat, jadi kami perlu membuat perangkat super canggih yang kami tawarkan. Mereka menyediakan charger terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, saya rasa chargernya akan lebih banyak lagi,” pungkas Johnny Tam.