Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, Oversupply Listrik Jawa-Bali Target Tuntas 2025
thedesignweb.co.id, Jakarta, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, target penyediaan listrik lebih banyak di Jawa-Bali bisa tercapai pada tahun 2025.
“Tahun depan (saluran listrik Jawa-Bali) selesai,” kata Jisman, Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurut dia, permasalahan kelebihan listrik akan diatasi dengan memperbanyak pasokan listrik. “Ini perkembangan yang sangat besar, saya kira ini akan teratasi dalam waktu dekat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Mineral berencana memperbarui Sistem Tata Niaga Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Oleh karena itu, konsumsi listrik masyarakat dapat meningkat.
Saat ini penyusunan RUPTL PT PLN (Persero) direncanakan untuk jangka waktu 10 tahun. Nantinya, pemerintah berencana mempersiapkannya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Jisman melanjutkan, hal tersebut sejalan dengan tujuan Indonesia mengejar 8% perekonomian yang digagas oleh pemerintahan Prabowo Subianto. Ia mengatakan, kebutuhan listrik akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya aktivitas perekonomian.
“Kita belum putuskan 15 atau 10 tahun lagi. Tapi faktanya kita ingin mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen. Tentu listrik juga akan didorong lebih jauh,” kata Gisman.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Mineral (ESDM) memutuskan harga listrik atau tarif listrik triwulan IV (Oktober-Desember) 2024 untuk 13 kelompok pelanggan tidak akan disubsidi atau tidak diubah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Mineral Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero), harga listrik untuk pelanggan non subsidi mengalami perubahan setiap 3 bulan sekali, mengacu pada perubahan pelaksanaan. indikator makroekonomi yaitu nilai tukar, harga minyak mentah Indonesia (ICP), mata uang dan harga batubara (HBA).
Jisman P. Hutajulu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan indikator makroekonomi triwulan IV tahun 2024 menggunakan penerapan bulan Mei hingga 2024 Juli 2024, dimana dampak ‘perubahan ekonomi seharusnya mengarah pada peningkatan listrik. harga.
Berdasarkan keempat indikator tersebut, seharusnya perubahan harga listrik untuk pelanggan nonsubsidi meningkat dibandingkan tarif pada triwulan III tahun 2024. Namun, untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan bersaing di industri saat ini, pemerintah memutuskan, bahwa harga listrik tidak akan berubah atau akan tetap sama”, Gissman. Biaya listrik
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengumumkan PLN siap mendukung keputusan pemerintah menjaga harga listrik guna menopang perekonomian masyarakat. PLN juga berkomitmen untuk menjaga pelayanan yang baik sehingga menyediakan listrik yang andal.
“PLN siap mendukung penyelenggaraan ketenagalistrikan bagi pembangunan perekonomian masyarakat. Listrik tidak lagi sekedar sebagai alat penerangan, namun mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat,” kata Dharmavan.
Darmawan menjelaskan, selain memenuhi pasokan listrik, PLN juga terus berupaya menjaga efisiensi dan harga untuk menjamin kesuksesan bisnis. Di sisi lain, PLN terus meningkatkan upayanya dalam penjualan tenaga listrik dan menghadirkan berbagai kegiatan yang mengedepankan dan menguatkan masyarakat.
“PLN berkomitmen untuk mendukung penyediaan tenaga listrik yang andal dan terjangkau guna mendukung tingkat inflasi dan daya saing industri. Di sisi lain, PLN juga akan terus meningkatkan upayanya dalam peningkatan energi dan penjualan tenaga listrik,” tutup Darmawan. .