Crypto

Derivatif hingga Tokenisasi: Peluang Baru Kripto di Era OJK

thedesignweb.co.id, Yakarta – Layanan Keuangan (OJK) secara resmi ditugaskan untuk mengatur dan memantau aset enkripsi mulai Januari 1022

Ini setuju dengan tugas UU No. 4 tahun 2023 tentang penguatan dan pengembangan sektor keuangan (PPSK) dan Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2024 yang mengatur mekanisme transfer.

Dengan mengubah dan mengatur aset enkripsi ke OJK, inovasi produk yang diturunkan yang mungkin terjadi di Indonesia. Jadi apa saja inovasi potensial dari produk enkripsi yang berpotensi berada di Indonesia?  Derivatif cryptocurrency

Perdagangan enkripsi adalah salah satu produk yang telah lama diharapkan oleh pedagang kriptografi dan investor di negara ini. Saat ini, ada beberapa pedagang fisik aset enkripsi (PFAK) yang kini telah meluncurkan fitur -fitur ini. 

Dalam hal ini, Christopher Taher menjelaskan bahwa sejauh ini ada penyediaan turunan cryptocurrency. 

“Namun, rincian produk belum transparan, mungkin ada di tangan pelamar,” kata Christopher. Enkripsi berbasis ETF

Inovasi produk di bawah ETF didasarkan pada ETF. Dalam hal ini, OJK memiliki sinyal untuk studi ETF, yang mencakup komponen aset keuangan digital, termasuk aset enkripsi.

Christopher mengatakan kehadiran ETF berdasarkan enkripsi di Indonesia akan baik karena lebih mudah untuk melihat mereka yang belum menjelajahi kriptografi. 

“Namun, satu hal yang harus dipertimbangkan adalah sosialisasi. Karena ETF lama di Indonesia, tetapi adopsi tidak sebanyak cryptocurry atau aset,” kata Christopher.

 

Sebelumnya, kepala pengawasan pengawasan teknologi keuangan, aset keuangan digital dan OJK, Hassan Fawzi, menyoroti kecenderungan Tokyhisme sebagai faktor utama dalam industri aset digital pada tahun 2025. 

Tokenisasi memungkinkan fragmentasi defisit atau aset defisit, sehingga aset bernilai tinggi yang hanya dapat diakses oleh beberapa investor sekarang lebih meresap dan lebih menghubungi para pihak.

Dengan meningkatnya peraturan dan dukungan, OJK optimis bahwa ekosistem cryptocurrency dan keuangan digital di Indonesia dapat mengembangkan cara yang sehat dan membantu pertumbuhan nasional masa depan masa depan nasional.

Saat ini, di Indonesia, obligasi tokenisasi saat ini diluncurkan oleh PT Sejahtera Bersama Nano. Ini adalah produk band token pertama di Indonesia. Token dari Obligasi Digital ID (IDDB) adalah proyek token pertama di Indonesia yang mengadopsi toleransi terhadap aset keuangan dalam bentuk obligasi. 

Tanggung jawab: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Belajar dan analisis enkripsi sebelum membeli dan menjual. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas laba dan rugi yang disebabkan oleh keputusan investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *