WEB NEWS Diabetes Bisa Ganggu Kesuburan Pria dan Wanita, Bikin Susah Punya Anak
thedesignweb.co.id, Jakarta Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Pasangan yang menginginkan anak tetapi menderita diabetes memerlukan pengobatan untuk mengontrol kadar gulanya.
“Pertama-tama, Anda perlu memeriksa kadar gulanya, apakah kadar gulanya stabil dengan obat-obatan yang Anda minum, dari sisi pengobatannya,” kata Upik Anggraheni, dokter spesialis kebidanan-ginekologi dan konsultan kesuburan.
Jika pasien masih dalam kondisi diabetes yang tidak bisa dikendalikan, maka pelaksanaan program kesuburan akan sulit dilakukan.
“Buang-buang uang saja (kalau diabetesnya tidak diobati) karena ketika diberikan obat ini, obatnya tidak direspon, obatnya tidak direspon. Jadi perlu kombinasi manajemen diabetes dan program kehamilan,” katanya. . . Mengapa sulit memiliki anak dengan diabetes yang tidak terkontrol?
Upik menjelaskan, betina yang sehat menghasilkan ribuan sel telur per bulan. Dari jumlah tersebut, setidaknya akan ada satu sel telur yang matang.
Namun, wanita dengan diabetes yang tidak terkontrol tidak mengembangkan atau mematangkan sel telur.
“Kalau punya diabetes (yang tidak terkontrol), berarti insulinnya tidak mau bekerja, sel telurnya terhenti, sel telurnya tidak tumbuh, sehingga tidak bisa membuahi,” kata salah satu peneliti. dokter di tempat kejadian. Pusat IVF di RS Pondok Indah yang bertemu sekitar Jakarta Selatan.
Hal yang sama juga terjadi pada pria dengan diabetes yang tidak terkontrol.
Pada orang sehat, tubuh memproduksi sperma setiap 90 hari. Namun pada pria penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi mempengaruhi kualitas jus yang dihasilkan.
“Diabetes mengganggu kerja insulin dan merusak pembuluh darah, padahal pembuluh darah merupakan penyedia nutrisi utama bagi tubuh kita,” jelas Upik.
“Jika pembuluh darahnya buruk, maka organ-organ tubuhnya juga tidak baik, termasuk organ yang menghasilkan sari buah.”
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin atau buruknya penggunaan insulin. Kondisi ini ditandai dengan tingginya gula darah.
Beberapa tahun lalu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa diabetes adalah ibu dari segala penyakit.
“Diabetes itu buruk sekali. Kok bisa? Karena dialah ‘induknya segala penyakit’. Kalau 3-5 tahun gula darahnya tidak bisa dikontrol, pasti perlu cuci darah atau terkena stroke atau serangan jantung, ” kata Budi.
Diabetes yang tidak terkontrol, kata Budi Gunadi, lama kelamaan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal yang memerlukan cuci darah seumur hidup pasiennya.