Dibayangi Aksi Investor Asing, Intip Target IHSG hingga Akhir 2025
LIPUTON 6.
Kekuatan berlanjut, JCI menutup 0,02 persen untuk menempatkan 7,164 Jumat 3, 2025.
“Suasana hati negatif ini dapat dilihat dari operasi penjualan murni dari investor asing selama bulan November, yang mencatat jaring dari Rp 11.2 yang mengatakan thedesignweb.co.id, Jumat (1/3/3/3/3/2024).
Jika pemerintah berhasil memberikan kebijakan pro-pasar yang mendukung stabilitas makroakonomis dan daya beli bagi orang-orang, tekanan ini dapat dikurangi.
“Dengan pendekatan yang cerdas, seperti mempertahankan Rapih dan menciptakan iklim investasi yang kondusif, tujuan optimis JSI 7.800, bahkan 8.000 pada akhir 2025,” tambah Hendra.
Bahkan terutama dari ruang penelitian di Indonesia Stock Exchange (IDX) Verdi Ikhwan optimis bahwa JSI akan kembali naik dan mendaftarkan catatan baru tahun depan. Keyakinan ini mengacu pada pengembangan pasar modal dari beberapa sisi. Seperti pengembangan pasokan (produk) dan dalam hal permintaan dalam kasus investor.
“Sepanjang waktu tertinggi tahun ini adalah 7.905. Saya cukup yakin kita bisa tinggi lagi tahun depan, pada tahun 2025,” kata thedesignweb.co.id sebelumnya.
Pengamat Pasar Modal, Novi mendapatkan tujuan JSI berdasarkan nilai bisnis per tahun. Bagikan yang saya dapatkan untuk 2025 di kisaran 8296,79 dengan per. 14.05x.
Beberapa alasan yang dapat mendukung kinerja JSI tahun ini termasuk tujuan pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut 5-5,3%, dengan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Selain itu, Capital City Project (IK) adalah katalis positif, yang meningkatkan konstruksi, properti, dan sektor material dasar.
“
Dia menambahkan, penerbit dengan posisi pasar yang kuat, profitabilitas yang stabil dan manajemen risiko yang baik akan lebih menarik, terutama mereka yang mengoreksi secara signifikan hingga akhir 2024.
Pada saat yang sama, diperkirakan ada peningkatan dalam ekonomi dunia, terutama di Cina, Amerika Serikat. Itu, dan Eropa, akan mempengaruhi permintaan untuk ekspor Indonesia, terutama barang yang lebih besar seperti batubara, nikel, Nico.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Komposit (CSPI) melonjak secara signifikan dalam perdagangan pertama pada hari Kamis (2/1/2025). Penguatan XPI terjadi di tengah aksi saham harian di bawah RP 10 triliun, dan sebagian besar sektor tertutup tetap beragam.
Kutipan Data RTI, JSI melonjak 1,18 persen untuk menempatkan 7.163.20. Indeks saham LQ45 naik 1,28 persen menjadi 837,20. Sebagian besar indeks kamp referensi.
Pada awal 2025, JSI mengubah level tertinggi 7.163,20, dan level terendah adalah 7.088,32. Sebanyak 316 saham berwarna hijau, jadi JSI dinaikkan. 270 saham melemah dan 210 saham diam di lokasi.
Total perdagangan 1.097.263 kali dengan volume perdagangan 19,8 miliar saham. Saham harian -transaksi nilai RP. 9 triliun. Posisi Amerika Serikat. Di sana. Dolar Against Rupiah berada di kisaran 16.190.
Mayoritas sektor saham melemah pada awal 2025. Sektor saham dari koreksi pimpim konsumen yang tidak berarti. Sektor saham non-fiklic konsumen turun 1,72 persen. Diikuti oleh sektor saham yang sehat, 1,43 persen menurun dan sektor saham industri dipotong 1,34 persen, dan siklus tabel konsumen -sektor melemah 1,18 persen.
Kemudian, sektor saham infrastruktur melemah 0,87 persen dan sektor stok transportasi menurun 0,27 persen.
Kemudian sektor saham dasar menuntut 1,78 persen dan mencatat penguatan terbesar. Sektor energi dan keuangan masing -masing menembak 1,5 persen. Sektor stok teknologi meningkat sebesar 1,32 persen dan sektor saham properti meningkat sebesar 1,03 persen.
Kutipan Antara, dalam studi tim peneliti PT Philip Security Indonesia, mengatakan indeks saham di wilayah Asia akan berada di bawah tekanan, setidaknya sampai akhir kuartal pertama 2025.
“Investor melihat kebijakan Amerika pertama akan meningkatkan pertumbuhan dan tingkat inflasi di Amerika Serikat di Asia untuk mengurangi suku bunga,” sebagaimana dikutip.
Investor menunjukkan eksekusi indeks saham di Asia tidak akan mencapai eksekusi indeks saham di Amerika Serikat. Di sana. Meskipun penilaian saham di Asia dalam waktu dekat.
Investor cenderung fokus pada perusahaan dengan arus kas yang kuat dan busur keseimbangan yang baik, karena perusahaan, karena ini lebih mampu menghadapi situasi di mana suku bunga akan tetap tinggi untuk kebijakan perdagangan yang lebih lama di Amerika Serikat. Di sana.
Dalam hal ekonomi makro, data pembuatan PMI Korea Selatan turun ke tingkat 49,0 pada 20 Desember.
Skor Akhir (Akhir) Data Judo Bank Manufaktur PMI ABI
Dari negara itu, data manufaktur global PMI Indonesia S&P ke level 51.2 melonjak pada 20 Desember 2024 dari pertumbuhan pertama di sektor manufaktur sejak Juni 2024.