DESIGN WEB Diburu Investor Asing, Simak Rekomendasi Saham Sektor Keuangan
thedesignweb.co.id, Jakarta Sektor keuangan dan perbankan diperkirakan memiliki prospek yang baik pada akhir tahun ini. Sektor keuangan, khususnya perbankan, juga menjadi incaran investor asing. Per 9 September 2024, asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 422,52 miliar di seluruh pasar. Beberapa bank emiten yang sering dibeli antara lain BBNI, BMRI, BBCA dan BRIS.
Analis riset ekuitas Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menjelaskan prospek sektor keuangan masih cukup menarik didukung oleh pertumbuhan pinjaman baru sekitar 10-12% pada akhir paruh kedua tahun 2024.
“Selain itu, potensi penurunan suku bunga yang dilakukan bank sentral juga dapat meningkatkan kualitas pinjaman perbankan di masa depan,” kata Khaer kepada thedesignweb.co.id, Selasa (10 September 2024).
Dalam situasi ini, Khaer merekomendasikan perdagangan saham BBRI di Tp 5.400. Kemudian lakukan transaksi beli di BMRI seharga Tp 7.350. Fed memangkas suku bunga
Sebelumnya, Direktur Riset dan Strategi JP Morgan Indonesia Henry Wibowo mengatakan penurunan suku bunga The Fed kemungkinan akan terjadi pada September dan akan menguntungkan Indonesia dari sisi aliran modal dan likuiditas. J.P. Morgan memperkirakan Bank Indonesia akan memangkas 50 basis poin pada September dan Desember tahun ini dan 50 basis poin lagi pada paruh pertama tahun 2025.
“J.P. Morgan yakin sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan, real estate, dan otomotif akan mendapat manfaat dari potensi pelonggaran kebijakan moneter,” jelas Henry.
Meskipun sebagian besar bank di Indonesia tidak akan melihat peningkatan margin bunga bersih (NIM) selama siklus penurunan suku bunga, J.P. Morgan yakin bank-bank ini bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan likuiditas dan aliran modal. J.P. Morgan juga yakin aset jangka panjang seperti perusahaan internet dan bank digital bisa mendapatkan keuntungan dari tren suku bunga yang lebih rendah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa diuntungkan pada perdagangan saham Selasa (10 September 2024). IHSG akan menguji posisi 7800-7824.
IHSG turun 0,25 persen ke 7.702 disusul peningkatan volume penjualan pada perdagangan Senin 9 September 2024.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan skenario terbaik adalah jika masih mampu menembus ke atas 7.547 maka IHSG berpeluang menguat lebih lanjut untuk menguji 7.800-7.824 sehingga menciptakan wave (v) dari wave (i).
Namun jika IHSG tervisi ke bawah 7547, IHSG akan terkoreksi hingga kisaran 7404-7499, kata Herditya dalam catatannya.
Ia mengatakan, pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG akan berada di level support 7.547.7.560 dan level resistance 7.754.7.809.
Berdasarkan Survei PT Pilarmas Investindo, IHSG Sekuritas memiliki potensi kenaikan terbatas dengan level support dan resistance di 7580-7780.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG kembali melakukan koreksi diikuti volume untuk menguji support moving average (MA) harian 5. Meski IHSG berpotensi melemah selama berada di atas garis support MA5. , IHSG berpeluang bangkit kembali dan mencapai level Higher High (HH).
Namun jika support MA5 tembus, IHSG berpeluang kembali terkoreksi dan menguji support MA20, ujarnya.
Wafi mengatakan, rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.600-7.800.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL).
Sementara Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).