Diddy Alias Sean Combs Diawasi Khusus di Tahanan agar Tak Bunuh Diri
thedesignweb.co.id, Rapper populer Jakarta Sean Combs alias Diddy kini dituduh melakukan beberapa kejahatan seks termasuk perdagangan seks. Dia saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, ORANG melaporkan pada Minggu (22/9/2024).
Hari-harinya sekarang direncanakan dengan ketat – dimulai pukul 6 pagi dengan sarapan sereal, buah-buahan, dan kue-kue. Selain itu, ia adalah seorang tahanan yang diawasi secara khusus untuk mencegahnya melakukan bunuh diri – atau bunuh diri.
Menurut Departemen Kehakiman AS, pemantauan bunuh diri adalah tindakan pencegahan bagi narapidana yang ingin bunuh diri dan harus dipantau secara teratur.
Pengacara pria yang akrab disapa publik dengan nama P Diddy atau Puff Diddy itu mengaku baik-baik saja secara mental.
Rapper “I’ll Be Missing You” itu mengaku kuat, sehat, dan fokus pada kesembuhannya. Mereka menambahkan bahwa kliennya bertekad untuk memperjuangkan asetnya dan mereka memiliki kepercayaan penuh pada tim kuasa hukumnya.
Diddy terkenal menyatakan bahwa dia sama sekali tidak bersalah atas tuduhan terhadap dirinya.
Didi sebelumnya sempat berupaya keluar dari tahanan dengan mengajukan jaminan. Jumlahnya sangat besar, mencapai $50 juta atau sekitar Rp 760 miliar.
Alasannya tertuang dalam dokumen kuasa hukum Diddy agar pihaknya bisa bertarung lebih efektif di pengadilan.
Namun jaksa penuntut umum menolak keras permintaan tersebut. Jaksa Damien Williams mengirimkan memo yang mengatakan, “Kecenderungan kekerasan Combs tidak dapat diatasi dengan pemberian jaminan.”
Dia bersikeras bahwa pria berusia 54 tahun itu menimbulkan risiko penerbangan yang besar dan bahaya besar bagi masyarakat.
Rupanya hakim sudah bersuara dengan jaksa. Pengadilan federal di New York memerintahkan Diddy untuk tetap berada di balik jeruji besi. Sehari kemudian, keputusan tersebut dikuatkan oleh hakim lain di Manhattan.
Hakim memastikan Diddy harus menunggu persidangan selama ditahan di Brooklyn.
Dalam dakwaan yang dirilis ke media, Diddy didakwa melakukan kejahatan lebih dari satu dekade. Banyak perempuan menjadi korban kejahatan-kejahatan ini, yang sering dilakukan dan sering kali tidak dilaporkan.
Jaksa juga menyebut Didi kerap membius korban agar patuh.
Dia juga dituduh menggunakan organisasi kriminal – yang secara kolektif dikenal sebagai Combs Business – untuk menyembunyikan sebuah perusahaan. Ia memanfaatkan karyawannya untuk memudahkan berbagai aktivitasnya.
Setelah penangkapannya, polisi menyita barang bukti termasuk obat-obatan, senjata dan amunisi, lebih dari seribu botol baby oil dan cairan pelumas.
Perhatikan juga informasi berikut ini:
Bantuan hubungi
Bunuh diri bukanlah sebuah jawaban, apalagi solusi atas segala permasalahan hidup yang kerap mendera seseorang. Jika Anda, teman, saudara atau anggota keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa-masa sulit, menderita depresi dan memiliki pikiran untuk bunuh diri, sangat disarankan agar Anda memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat (hubungi psikolog di Puskemas atau rumah sakit) . .
Anda juga dapat mendownload aplikasi Teman Saya: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.my friends
Atau hubungi call center 24 jam Hello Kementerian Kesehatan di 1500-567 yang merespon berbagai keluhan, permintaan dan saran masyarakat.
Anda juga dapat mengirimkan pesan singkat ke 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 dan alamat email (email) [email protected].