Dilantik Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional
thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto pada Senin (16/12/2024) menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional di Istana Negara, Jakarta. Pada saat yang sama, Asisten Menteri Pertahanan Donny Ermawan diangkat menjadi Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional.
Upacara pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (keppres) Nomor 87/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Harian dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional.
“Sejak dilantik, Menteri Pertahanan diangkat sebagai ketua harian Dewan Pertahanan Nasional, Wakil Menteri Pertahanan diangkat sebagai sekretaris Dewan Pertahanan Nasional,” bunyi keppres Prabov.
Upacara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketua Eksekutif dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional kemudian dilantik di hadapan Presiden Jokowi. Mereka berjanji akan melakukan yang terbaik.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sejelas-jelasnya demi pengabdian saya kepada bangsa dan negara,” kata Prabowo yang disusul Sjafrie dan Donny Ermawan.
“Dalam bekerja, saya akan menjaga semangat kerja di kantor, melakukan yang terbaik, dengan penuh rasa tanggung jawab,” lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan rencana pembentukan Dewan Pertahanan Nasional merupakan upaya memperkuat pertahanan negara.
Rencana tersebut disampaikan Sjafrie saat memberikan pengarahan kepada perwira Angkatan Laut Kelas I, II, dan III Kementerian Pertahanan RI di kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
“(Ada rencana) pembentukan dewan pertahanan yang akan melihat aspek pertahanan dari ideologi yang berbeda dan tidak seragam,” kata Kepala Biro Humas Kantor Pusat Kemhan RI Brigjen TNI Edwin. Adrian Sumantha menjelaskan isi arahan Menteri Pertahanan Sjafries.
Menteri Pertahanan Sjafrie mengingatkan para pejabat di Kementerian Pertahanan agar tidak ketinggalan dalam memikirkan aspek utama pertahanan negara. Menhan menilai perlunya perbaikan struktural dalam implementasi kebijakan pertahanan pemerintah yang terpusat.
Kajian terkait pembentukan Dewan Pertahanan tersebut dilakukan Sjafrie dalam tesis doktoralnya di Universitas Pertahanan Negara pada tahun 2023. Tesis tersebut berjudul “Pengembangan Model Kerja Sama Militer-Sipil dalam Pengelolaan Kebijakan Pertahanan Indonesia Secara Umum”.
Dalam esainya, Sjafrie menilai kerja sama sipil dan militer dalam menciptakan kebijakan umum pertahanan negara (jakumhanneg) masih belum efektif. Ada persepsi bahwa pertahanan negara hanya sebatas TNI, padahal kebijakan pertahanan negara secara umum menjadi acuan kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya dalam melindungi kepentingan nasional dan mendukung kebijakan pertahanan negara.
Oleh karena itu, Sjafrie menyarankan harus ada model kerja sama sipil-militer yang lebih baik untuk memastikan semua aktor berpegang pada kebijakan pertahanan negara yang sama.
Ia juga mengusulkan pembentukan Dewan Pertahanan sebagai badan koordinasi semua lembaga yang berkepentingan, yaitu. TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, media dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam penelitiannya, Sjafrie berpendapat TNI dan kementerian/lembaga mempunyai tugas militer dan pertahanan militer, sedangkan pemerintah daerah, perguruan tinggi, media, dan elemen masyarakat lainnya bertanggung jawab memberikan pandangan, saran, dan dukungan terhadap kepengurusan Jakumhanneg.