Berita

Disela Retreat Kabinet di Akmil, Prabowo Cek Satuan Pelayanan Makanan Bergizi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, Sabtu (26/10/2024), mengunjungi Unit Pelayanan Pangan, Badan Pangan Nasional, Magelang, Jawa Tengah. Hal itu dilakukan Prabowo di sela-sela mundurnya Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Prabowo berada di dalam mobil mewah didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy. Unit tersebut terletak di dekat Kompleks Akademi Militer.

Prabowo terlihat mengenakan kemeja safari lengan panjang berwarna khaki. Unit ini mengkoordinasikan kegiatan penerima manfaat dan pihak-pihak yang terlibat dalam program pangan gratis.

Direktur Departemen Pelayanan Gizi mengkoordinasikan kegiatan dengan penerima manfaat dan seluruh unsur program gizi, kata Kepala Badan Pangan Nasional Dadan Hindiyana kepada wartawan, Sabtu (26 Oktober 2024).

Program utama Prabowa Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah makan gratis bergizi. Prabowo ingin program tersebut disalurkan secara terarah, salah satunya dengan membuat unit layanan.

“Program ini dilaksanakan semaksimal mungkin dengan jumlah penerima manfaat yang sesuai,” kata Prabowo.

Anggota Kabinet Merah Putih dilatih Presiden Prabowo Subianto di Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri, wakil menteri, kepala lembaga, staf khusus, dan penasehat presiden wajib menghadiri retret ini.

Lembah di kawasan pegunungan Tidar ini dikenal sebagai markas Akademi Militer atau Akmil yang melatih perwira Tentara Nasional Indonesia atau TNI AD.

Lembah Tidar terletak di Kebun Raya Gunung Tidar, salah satu bukit di pusat kota Magelang.

Pada hari pertama penarikan, anggota Kabinet Merah Putih bangun pada pukul 04.00 di tenda mereka yang disebut WİB untuk mengikuti latihan berbaris. Mereka kaget karena Prabowo jelas-jelas sudah masuk ke lapangan. 

“Presiden Prabowo memberi contoh sebagai pemimpin yang disiplin,” kata Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis (24 Oktober 2024).

Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Ph.D. Emrus Sihombing mengungkapkan, tujuan utama Prabowo mendatangkan menterinya ke Lembah Tidar adalah untuk membentuk karakter “prajurit”. Dimana mereka harus mau menghadapi tantangan, disiplin dan mengikuti aturan.

“Prabowo mendatangkan menterinya, dia menunjukkan bahwa menterinya harus disiplin, patuh pada aturan, berpedoman pada kepemimpinan, memiliki kepemimpinan yang baik. Jadi kalau menteri paham, berarti kalau jadi menteri harusnya mencontoh, taat aturan, dan disiplin. Akan sangat baik jika diterapkan disiplin militer terhadap menteri-menterinya,” kata Emrus kepada thedesignweb.co.id di Jakarta, Jumat. (25/10/2024).

Dengan berwatak “prajurit” itu, para menteri wajib mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku. Misalnya, tidak boleh ada korupsi. Hal ini diungkapkan Prabowo pada pidato pertamanya sebagai presiden. 

“Bahkan jika mereka tidak menangkap Anda, Anda tidak boleh melanggar aturan. Di Akademi Militer juga begitu ya. Ini yang diinginkan Prabowo. Jadi ini bukan militerisasi. Bedakan antara militerisasi dan disiplin militer.” katanya 

Pelatihan “militer” ini lebih dari sekedar disiplin dan penghormatan terhadap persatuan. Kerja sama ini diperlukan untuk memenuhi tugas pastoral. 

“Di ketentaraan, ketika berperang, mereka harus bersatu. Mereka harus saling membantu. Menerima perilaku militer seperti itu berarti pemerintahan masa depan harus bersatu. Mereka tidak boleh mengambil kebijakan yang bertentangan dengan kementerian lain.” “tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *