Berita

Diterpa Angin Kencang, Atap SD di Dramaga Bogor Ambruk

Liputan6.com, Jakarta – Atap SDN Manggis di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor rusak parah akibat angin kencang pada Minggu (10/11/2024). Rangka baja ringan beserta ubinnya terbang dan jatuh di atap kantor kepala sekolah.

Menurut Juber Rahman, satpam sekolah, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Mulanya angin kencang bertiup di sekitar area sekolah, dan tak lama kemudian atap kelas IV tertiup angin.

Atapnya terangkat oleh angin dan jatuh menimpa atap ruang direktur, kata Joubert, Senin (11/11/2024).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena pihak sekolah sedang libur. Namun, saat mendengar suara sesuatu jatuh, Juber melompat keluar.

Iros Rosita, Kepala SD Mangiz, mengatakan angin kencang tidak hanya merusak atap kelas IV, tetapi juga atap ruang guru. Selain itu, beberapa komputer sekolah juga mengalami kerusakan.

“Yang rusak adalah atap kelas, komputer, dan ruang direktur. Kondisi kelas IV rusak berat,” kata Rosita.

Rosita mengatakan sebaiknya kegiatan belajar mengajar diliburkan pada hari itu agar tidak mengganggu proses pembersihan bahan bangunan.

“Kalau tidak dibuang, takutnya materinya sampai ke siswa. Karena belum aman,” ujarnya.

 

Rosita berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor segera memperbaiki ruang kelas yang rusak akibat angin kencang. Selain itu, SD Manggis juga kekurangan ruang kelas sebelum kejadian.

Yayat Supriatna, Kepala Desa Terpisah Dramaga, mengatakan kepada Dinas Pendidikan untuk segera memperbaiki atap SD Manghiz yang rusak akibat angin kencang pada Minggu sore lalu.

“Kami akan mendorong perbaikan segera agar kegiatan pendidikan dan pelatihan para siswa tidak terganggu. Bapak Vasto, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, juga mengunjungi langsung sekolah tersebut,” ujarnya.

 

Berdasarkan informasi sementara petugas Kampung Dramaga, tidak hanya gedung sekolah dasar, namun juga atap beberapa rumah rusak akibat terpaan angin kencang. Rumah warga yang rusak akibat angin kencang antara lain RW 02, 03, dan 04.

“Kami menginformasikan kepada pemerintah wilayah Bogor mengenai bencana alam tersebut,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *