Bisnis

Dividen BUMN Rp 100 Triliun untuk Modal Kerja, Sisanya Buat Danantara

LIPUTAN6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, Menteri Soe Erick Tohir, RP menyetujui modal terdaftar 100 triliun krisis untuk kembali sebagai modal terdaftar. 

Menurut laporan tentang Erick Thohir Prabowo, total dividen RP mencapai 300 triliun. RP yang tersisa akan menggunakan 200 triliun Prabowo untuk berinvestasi di Anagata Nusantara (a) di Badan Manajemen Investasi.

“Dia (Erick Thhir) adalah tahun Rp. Tapi itu 300 triliun. Namun, dia mengatakan RP berbicara dengan 100 triliun, peringatan 17 tahun Pesta Gerindra, Sabtu (15. 15. 2015).

“Saya setuju. Itu berarti ada 200 triliun dan kami tidak akan menggunakannya, kami berinvestasi,” katanya. 

Prabowo juga menjelaskan rencana administrasi uang negara di bawah komando. Biaya pengeluaran publik berasal dari setoran anggaran uang dari uang untuk setoran anggaran dan dividen obligasi. 

“Deposito benar -benar ramai, tabungan, putaran pertama deposit dari Kementerian Keuangan, RP menghemat 300 triliun,” kata Prabowo. 

“Babak kedua dan penyelamatan dividen Rp. Dari fondasi adalah Rp. 300 triliun, Rp. Jadi kami memiliki RP pada RP. 

Beberapa dana RP ini. Menggunakan Prabowo untuk 24 triliun, program pemeliharaan memasak gratis. Melalui program ini RI 1 mengundang sekelompok pesta, mereka tidak ingin membelinya. 

“Jika ada anak kaya yang benar -benar dikonsumsi. Jatah Anda memberikannya kepada orang lain. Anda tidak membutuhkannya. Tetapi anak -anak kami, anak -anak kami membutuhkan makanan yang baik,” katanya. 

Menurutnya, departemen uang negara masih antara $ 20 miliar. Itu kemudian akan diinvestasikan lagi.

“Sisa berarti kami akan bernilai $ 20 miliar. Ini tidak akan digunakan, berinvestasi, dan di antara mereka,” kata Prabowo. 

Di sisi lain, Prabowo percaya bahwa anggaran pemerintah akan berhasil memenuhi efisiensi atau program sunat yang berhasil dan mencapai tujuan, yaitu kepentingan orang dewasa. 

Dia tidak menyangkal, program pemangkasan anggaran menghadapi banyak konflik. Tapi dia tidak ingin mengkhawatirkannya. 

“Kami berterima kasih kepada para menteri kami, kami punya banyak uang. Setoran ini benar -benar terperangkap atas gaji, itu adalah perlawanan yang biasa, itu, itu bagus,” katanya. 

RI 1 juga mengevaluasi program efisiensi anggaran yang banyak negatif. Namun, dia percaya bahwa dia percaya bahwa uang negara dimaksudkan untuk lebih banyak kepentingan. 

“Kami ingin berkembang, secara umum kami biasanya melawan mereka yang tidak menyukai kebaikan. 

Program efisiensi anggaran pemerintah juga merespons dari sektor swasta. Ketua Dewan Indonesia (IBC) Arsjad Rasjid berbau untuk sektor swasta dengan kebijakan pemerintah tentang anggaran massal.  

Menurutnya, kebijakan pemerintah sangat positif untuk menyediakan tempat untuk berpartisipasi dalam proyek -proyek negara. Sebagai contoh, Prabowo mengatakan bahwa sektor swasta membuka peluang sektor swasta untuk berpartisipasi dalam infrastruktur sektor swasta.  

Selain itu, ini adalah peluang besar untuk berpartisipasi dalam proyek -proyek lain seperti manajemen bandara di sektor swasta, peluang besar untuk berpartisipasi dalam rezim transportasi umum seperti bus dan kereta api. 

“Saya pikir ini sangat luar biasa. Ini adalah kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengusaha internal atau eksternal. Yang penting adalah bahwa pemerintah mengambil uang lebih awal,” katanya. Pemerintah membutuhkan investasi  

Karena dia pikir pemerintah tidak bisa pergi sendirian di tengah berbagai masalah yang ada saat ini. Oleh karena itu, pendapatan investasi adalah kunci keberlanjutan ekonomi. 

“Awalnya, pengusaha lokal harus terlebih dahulu pergi ke luar pengusaha,” tambah Arsjad. 

Kunjungan Arsjad sama -sama tertarik pada semua proyek (PPP) yang dirancang oleh negara oleh negara oleh negara. Termasuk sektor infrastruktur, yang membuka tangan untuk partisipasi swasta Prabowo. 

“Lalu, misalnya, dalam sebuah wawancara di industri makanan, ini adalah peluang besar. Energi, serta nama produksi dan pengusaha positif,” katanya.

Arsjad adalah dasar untuk kepercayaan atau kepercayaan dalam menarik investasi pribadi, internal dan eksternal dalam kepercayaan. Untuk alasan ini, Indonesia akan mencoba memfasilitasi IBC melalui KTT Ekonomi Indonesia (IES). 

“Karena itu kepercayaan itu penting, itulah yang ingin kita bangun.” Arsjad ”untuk memastikan bahwa kehadiran KTT ekonomi Indonesia yakin. 

“Pengusaha Indonesia ingin terhubung, saling bergabung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *