Global

DK PBB Serukan Proses Politik yang Inklusif Usai Pemberontak Suriah Digulingkannya Bashar al-Assad

thedesignweb.co.id, Damaskus – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Selasa (17/12/2024) menyerukan Bashar al-Assad untuk menerapkan proses politik “kolektif dan dipimpin Suriah” setelah penggulingannya. Masyarakat di negara ini harus diberi kebebasan untuk menentukan masa depan mereka sendiri.

Dalam siaran persnya, Dewan Keamanan – yang mencakup Rusia, sekutu Assad dan Amerika Serikat – meminta Suriah dan negara-negara tetangganya untuk menahan diri dari tindakan yang melemahkan keamanan regional, demikian diumumkan pada hari Kamis dari laman VOA Indonesia. (19/12)

“Proses politik ini harus memenuhi aspirasi sah seluruh warga Suriah, melindungi mereka semua dan memungkinkan mereka menentukan masa depan mereka sendiri secara damai, independen dan demokratis,” kata pernyataan itu.

Anggota Dewan menegaskan kembali komitmen kuat mereka terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan dan integritas wilayah Suriah dan meminta semua negara untuk menghormati prinsip-prinsip ini.

 

Di akhir pernyataannya, Dewan Keamanan PBB “menekankan perlunya Suriah dan negara-negara tetangganya untuk menahan diri dari tindakan atau campur tangan apa pun yang dapat merusak keamanan satu sama lain.”

Pengumuman tersebut muncul tak lama setelah utusan PBB untuk Suriah memperingatkan bahwa konflik belum berakhir bahkan setelah lengsernya Assad. Laporan ini menyoroti konflik antara kelompok yang didukung Turki dan Kurdi di Suriah utara.

Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen juga meminta Dewan Keamanan Israel untuk “menghentikan aktivitas pemukiman di Golan Suriah” dan mengatakan diakhirinya sanksi terhadap Suriah akan membantu negara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *