Dokter Sebut Butuh 7–9 Jam untuk Ciptakan Tidur Berkualitas, Apa Alasannya?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Tidur bukan sekedar tidur. Kualitas harus dijaga agar manfaat kesehatan dapat dirasakan secara maksimal. Dokter Daniel Thomas, Sp.S, dokter spesialis saraf RS EMC Alam Sutera Kota Tangsel (Tangsel) mengatakan, mulai dari anak-anak hingga lansia membutuhkan tidur yang cukup dan berkualitas.
“Selama ini masih dianggap remeh, padahal tidur merupakan kebutuhan alami manusia, namun bisa dihitung dalam 24 jam, sepertiga aktifitas manusia bisa dilakukan di tempat tidur, dua pertiganya di kantor atau aktivitas lainnya, sehingga tidur sangatlah penting. penting,” ujarnya Kamis, 19 September 2024, dalam jumpa pers di Tangerang.
Durasi tidur terbaik adalah pada kisaran tujuh hingga sembilan jam, ujarnya. Waktu ini diperlukan karena saat tidur seseorang melalui empat tahapan siklus tidur, yaitu non-REM (NREM) tahap 1, NREM tahap 2, NREM tahap 3, dan rapid eye motion (REM).
“Kualitas tidur akan meningkat jika melalui empat tahapan. Sedangkan setiap tahapan membutuhkan waktu 90 menit, sehingga total kualitas tidur tujuh hingga sembilan jam,” jelasnya.
Jika Anda tidur nyenyak, tubuh Anda akan menikmati manfaat kesehatan fisik hingga kesehatan mental. Sebab, pada setiap tahapan tidur terjadi perbaikan sel tubuh atau regenerasi sel. Selain itu penyakit kardiovaskular juga diperlambat sehingga tidur yang cukup akan menghindarkan kita dari risiko serangan jantung, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, jelasnya. Dr.
Tanpa tidur yang berkualitas, risiko kesehatan mengintai. Ada bahaya yang ada bagi orang yang sering tidur larut malam atau tidur kurang dari waktu yang dianjurkan.
“Sebaliknya, kalau kurang tidur, sederhananya kurang konsentrasi, mengantuk, bisa berujung pada microsleep. Daniel.
Kondisi kesehatan kronis yang dimaksud mungkin termasuk gangguan kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung. Orang yang kurang tidur dapat mengganggu metabolisme sehingga berujung pada obesitas dan gangguan mood saat melakukan berbagai aktivitas.
“Mulai sekarang, latihlah tidur tepat waktu, disiplinkan diri dengan istirahat, ciptakan dan tata ruangan, tempat tidur atau kasur yang nyaman, tenangkan pikiran dan emosi,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, IKEA juga merilis kampanye Wake Up Your Sleep. Ada enam langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur, antara lain solusi kenyamanan, suara, cahaya, udara, suhu, dan penyimpanan. “Kami percaya bahwa tidur malam yang nyenyak memerlukan pendekatan holistik terhadap lingkungan tidur,” kata Rudy Sanjaya, Core Sales Area Manager IKEA Indonesia.
Matthew, profesor dan direktur Sleep and Neuroimaging Lab di UC Berkeley, dalam buku Why We Sleep: Unlock the Power of Sleep and Dreams mengutip saluran Citizen thedesignweb.co.id yang dilansir dari Real Simple. Pejalan. , mengklaim bahwa tidur hanya enam jam semalam selama 10 hari dapat membuat Anda sama bingungnya dengan seseorang yang terjaga selama 24 jam berturut-turut. Berikut tanda-tanda tersembunyi insomnia untuk menghindari masalah kesehatan jangka panjang dan meningkatkan kehidupan sehari-hari Anda.
1. Suasana hati mudah berubah
Tidur dan kesehatan emosional berkaitan erat. Menurut statistik dari Harvard Medical School, pasien yang menderita kecemasan dan depresi rentan mengalami insomnia kronis. Sementara itu, kurang tidur parsial dalam jangka pendek dapat berdampak negatif pada suasana hati, pandangan, dan kualitas hubungan terpenting kita.
“Jika Anda kurang tidur, Anda lebih rentan terhadap kemarahan, frustrasi, dan tantangan untuk mengatasi stres,” kata Lauren Hale, seorang profesor di program kesehatan masyarakat Universitas Stonybrook dan mantan penulis utama. Majalah. Kesehatan tidur.
“Kurang tidur dan stres juga dapat menciptakan lingkaran setan: Kecemasan membuat kita lebih sulit tidur, dan kurang tidur membuat kita lebih sensitif terhadap stres dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
2. Kesehatan kulit terganggu
Mata merah dan bengkak, lingkaran hitam di bawah mata, dan sudut mulut melengkung ke bawah mudah terlihat pada orang yang kurang tidur yang berpartisipasi dalam penelitian di Universitas Stockholm. “Orang-orang biasanya dapat mengetahui jika Anda mengalami malam yang berat,” kata Lauren Hale. “Kurang tidur sedikit pun bisa memengaruhi penampilanmu.”
Seringkali kita percaya bahwa begadang sangat penting untuk menyelesaikan proyek kerja atau mempersiapkan presentasi. Namun, mengambil cuti kerja untuk bersantai dan tidur malam yang nyenyak biasanya merupakan cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja secara keseluruhan.
Dalam sebuah studi tentang tidur hampir 40 tahun yang lalu, Robert Stickgold, direktur Pusat Tidur dan Kognisi di Harvard Medical School, menemukan bahwa tidur dan bermimpi di malam hari mendorong pembelajaran baru, konsolidasi memori, dan peningkatan kreativitas. Eksperimen terbaru yang dilakukan oleh Stickgold menunjukkan bahwa tidur siang dapat memberikan manfaat yang sama untuk memproses memori seperti halnya tidur malam yang nyenyak.
Tidur lebih nyenyak daripada kopi di hari kerja. Namun, meminum secangkir kopi sebelum tidur dikenal sebagai kombinasi motivasi terbaik.
“Kafein meningkatkan kinerja kognitif hingga setengah jam, namun tidur sebenarnya mengambil informasi terbaru yang telah Anda pelajari dan menyimpannya sehingga Anda dapat menyerap informasi baru dengan lebih efektif,” kata Stickgold kepada majalah Time.