Berita

DP3AP2KB Kota Cilegon Kumpulkan Calon Pengantin Sebagai Upaya Cegah Stunting Sejak Dini

thedesignweb.co.id, Jakarta Departemen Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengumpulkan ratusan calon pengantin (katin) di Lantai 3 Diskominfo Kota Cilegon pada Rabu (20/11/2024). Abu-abu. ). Langkah ini diambil untuk mencegah pertumbuhan pada usia dini.

Acara ini diikuti 250 calon pengantin dari berbagai daerah. Tujuannya untuk memberikan cakupan menyeluruh dalam kehidupan berumah tangga, mulai dari aspek kesehatan hingga persiapan mental dan spiritual. Pentingnya persiapan pernikahan yang matang

Maman Mauludin, Sekretaris Daerah Kota Chilegon, dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum menikah agar keluarga yang diciptakannya benar-benar berkualitas.

“Pernikahan bukan sekedar pesta, tapi merupakan langkah awal terciptanya sebuah keluarga – sakina, mawadda dan warahma. “Kami berharap dengan workshop ini, calon pengantin dapat mewujudkan keluarga yang harmonis dan bahagia,” kata Maman, dilansir Diskominfo Kota Cilegon. Fokus utamanya adalah mencegah pertumbuhan tinggi badan

Menurut pakar tersebut, salah satu arahan utama seminar tersebut adalah pencegahan pertumbuhan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kesadaran calon pengantin akan pentingnya gizi dan pemeliharaan kesehatan bagi ibu hamil sejak masa pra-kehamilan.

“Usia ibu saat hamil dan pola hidup sehat seperti menghindari asap tembakau berperan penting dalam terbentuknya generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif. Kita berharap Chile akan memiliki generasi emas sehingga masa depan kita jauh lebih baik,” ujarnya. diharapkan.

Ia mengatakan, selain memberikan perawatan, Tim Dukungan Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader KB dari seluruh Chile, mendukung upaya pencegahan agar tidak melambat. Pakar meyakini workshop ini akan mendorong generasi muda untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menikah.

“Saya yakin calon pengantin akan menjadi keluarga yang berkualitas, melahirkan keturunan yang sehat dan menjadi kebanggaan masyarakat Chilegon,” ujarnya.

Sementara itu, DP3AP2KB Wali Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma mengaku sengaja mengundang 250 calon pengantin untuk mengenyam pendidikan sepanjang hayat. Sebab, calon pengantin merupakan salah satu variabel pendidikan, begitu pula ibu hamil, bayi, dan ibu menyusui.

“Edukasi kepada calon pengantin mengenai kebutuhan gizi ibu hamil selama hamil sangatlah penting, karena baik atau buruknya, stunting atau tidak akan terungkap ketika calon ibu sudah siap untuk hamil, bagaimana pendidikan ibu. soal nutrisi dan lain sebagainya,” ujarnya.

Di Chilegon, lanjut Leah, jumlah anak stunting pada Oktober 2024 sebanyak 818 orang, turun dibandingkan sebelumnya sebanyak 944 orang.

“Walaupun menurun, namun kita belum bisa berpuas diri karena di beberapa daerah ada yang berfluktuasi, ada yang menurun, ada pula yang sedikit meningkat. “Upaya menekan laju pertumbuhan tersebut masih memerlukan kerja keras semua pihak, termasuk mengedukasi calon pengantin,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *