Global

Dukung Pembangunan Indonesia, AS Gelontorkan Rp10 Triliun Termasuk untuk Usaha Kecil Milik Perempuan

thedesignweb.co.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) kembali mengeluarkan hibah baru untuk pembangunan Indonesia. Selama beberapa dekade, negara ini telah bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur, sistem kesehatan, dan perekonomian Indonesia.

“Hibah baru senilai US$649 juta atau sekitar Rp10 miliar dari US Millennium Challenge Corporation atau MCC yang diumumkan awal tahun ini akan melipatgandakan bantuan pembangunan AS ke Indonesia selama lima tahun ke depan,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir kepada pers. konferensi di Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, Kamis (20/11/2024).

Bantuan tersebut, lanjut Dubes Kamala, merupakan tambahan dari bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat/USAID (American Agency for International Development) yang mencapai hingga 130 juta dolar per tahun.

“MCC Compact II yang baru dimaksudkan untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur, khususnya infrastruktur transportasi dan logistik, serta dukungan terhadap usaha kecil milik perempuan,” jelas Dubes Kamala.

Wanita pertama yang menjabat sebagai Duta Besar AS mengatakan bahwa “total bantuan mendekati 700 juta dolar selama lima tahun, jika kita memasukkan 49 juta dolar yang diinvestasikan oleh pemerintah Indonesia.”

Mengenai kunjungan Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini, Duta Besar Kamala mengatakan “kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memajukan demokrasi, pluralisme, supremasi hukum, dan stabilitas serta sistem internasional yang terbuka, nilai-nilai yang mengikat kedua negara.

“Mereka menekankan pentingnya terus memajukan Indo-Pasifik yang terbuka, transparan, dan inklusif, dengan ASEAN sebagai pusat visi ini. Presiden Biden menegaskan kembali dukungan kuat kami terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat masuknya Indonesia ke dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, OECD, yang “akan memfasilitasi jalan Indonesia menuju pembangunan ekonomi yang kuat,” jelas Dubes Kamala.

Selama beberapa dekade dan melalui pemerintahan, kemitraan AS-Indonesia terus tumbuh semakin kuat.

“Kunjungan Presiden Prabowo baru-baru ini memberikan kesempatan kepada pemerintah kita untuk memperbarui komitmen mereka untuk memperluas dan memperdalam hubungan kita melalui kemitraan strategis yang komprehensif. Dalam pertemuan mereka di Washington, Presiden Biden dan Prabowo membahas cara-cara untuk memajukan kerja sama kita, termasuk “ melalui perekonomian tertutup. hubungan, peningkatan kerja sama keamanan, dan kerja sama dalam isu-isu regional dan global,” ujarnya.

Dubes Kamala mengatakan, “Kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memajukan demokrasi, pluralisme, supremasi hukum, dan stabilitas serta ketertiban internasional, nilai-nilai yang menyatukan kedua negara kita. Mereka menekankan pentingnya terus meningkatkan keterbukaan, publik. Indo . -Pasifik, dengan inklusi, dan ASEAN sebagai pusat dari visi ini.”

“Presiden Biden juga menyampaikan dukungan kuat kami terhadap upaya Indonesia untuk mempercepat masuknya Indonesia ke dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang akan memfasilitasi jalan Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang kuat.”

Pada acara tersebut, Dubes Kamala menyebutkan bahwa kedua pemimpin Amerika-Indonesia menekankan pentingnya mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, pertanian berkelanjutan dan transisi ke energi terbarukan.

“Para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka terhadap upaya bersama kita untuk meningkatkan kerja sama keamanan dengan tujuan bersama untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. Perannya adalah untuk meningkatkan keamanan kolektif dalam lanskap global yang semakin meningkat,” kata Duta Besar Kamala.

Lanjut Dubes Kamala, kedua pemimpin menekankan pentingnya berinvestasi pada masyarakat yang sehat.

“Amerika Serikat telah menginvestasikan lebih dari US$1,1 miliar dalam sistem kesehatan Indonesia, termasuk US$58,9 juta pada tahun lalu saja. Kesuksesan kemitraan kesehatan kami terus meningkatkan pengawasan penyakit, memperkuat keamanan kesehatan, meningkatkan deteksi TBC dan praktik klinis, serta meningkatkan sistem kesehatan. sistem informasi kesehatan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *