Dunia Tak Selebar Daun Kelor, Dokter Zaidul Akbar: Tapi Manfaat Kelor MashaAllah
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kelor merupakan salah satu tanaman berdaun kecil yang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Dr Zeidul Akbar membahas hal ini saat memberikan ceramah kepada komunitasnya.
“Kelor aneh, kalau dibaca datanya, kandungan kelor sama dengan minyak zaitun,” kata dokter Zaidul Akbar di channel YouTube Resmi Dr Zaidul Akbar, Senin (16/12/2024).
Pria yang akrab disapa Ustaz Zaidul Akbar ini mengawali pepatah populer di Indonesia tentang daun kelor.
“Kita meremehkan kelor dengan mengatakan ‘Dunia ini tidak sebesar daun kelor’, walaupun kecil tapi sangat bermanfaat mashAllah kelor,” ujarnya.
Lantas, apa saja kandungan dan manfaat daun kelor?
Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang telah lama dikenal sebagai bahan pangan yang sangat bergizi. Selain sebagai bahan makanan, daun ini juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, kalsium dan zat besi, daun kelor sering disebut sebagai ‘pohon ajaib’.
Daun kelor memiliki beragam manfaat kesehatan, antara lain membantu menyembuhkan dan membentuk otot, melindungi sel dari kerusakan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Daun ini juga efektif melawan infeksi bakteri yang ditularkan melalui makanan, melindungi kesehatan jantung, dan mendukung kesehatan mata.
Menurut Pusat Penelitian Kemoterapi Kanker Fakultas Farmasi UGM (CCRC), daun kelor mengandung isothiocyanates dan glukosinolat, dua senyawa unik yang mampu mencegah kanker.
Pemanfaatan daun kelor sebagai obat tradisional juga sudah digunakan sejak zaman dahulu. Menurut Dr. Ratna Asih, M.Si dari Persatuan Dokter Indonesia Pembina Obat Tradisional dan Jamu (PDPOTJI) mengatakan daun kelor dapat meningkatkan produksi ASI.
Disebut pohon ajaib, pohon ajaib, atau superfood karena kaya nutrisi, kata Ratna dalam webinar Geriatrics TV 2021 yang ditayangkan Senin (16/12/2024).
Selain meningkatkan produksi ASI, kelor juga dapat meningkatkan stamina dan aman dikonsumsi oleh anak di bawah 3 tahun.
Daun kelor dapat dibuat menjadi teh, sayuran, menjadi campuran kue, pewarna puding, bahkan menjadi makanan seperti kacang-kacangan.
“Ini juga dikembangkan untuk mengatasi obesitas, bagi ibu hamil, anak-anak yang gizi buruk dipersilakan makan daun kelor.”
Cara membuat ekstrak daun kelor sangat sederhana. Bahan yang dibutuhkan hanya tiga tangkai daun kelor muda dan lima gelas air.
Langkah pertama dalam membuat daun kelor adalah dengan mengambil bahan-bahan segar dan mencuci bahan-bahan tersebut dengan air mengalir hingga bersih.
Selanjutnya, rebus air dalam panci stainless steel dan setelah mendidih kecilkan api. Potong daun dan dahan kelor lalu rendam dalam air panas.
Daun dan ranting kelor dimasak dengan api sedang selama 10 hingga 15 menit. Setelah itu matikan kompor dan biarkan hingga dingin.
Ekstrak daun kelor dapat disaring dan siap disajikan. Anda bisa meminum minuman ini 3 hingga 5 gelas sehari. Namun dianjurkan minum satu gelas dua kali sehari.
Sedangkan anak bisa minum setengah gelas dua kali sehari.
Tak bisa dipungkiri, daun kelor kerap dikaitkan dengan berbagai hal mistis. Beberapa masyarakat setempat percaya bahwa daun ini dapat menghancurkan implan dan mengusir setan.
Selain berbagai hal mistis yang terkait dengannya, secara ilmiah daun kelor mempunyai banyak manfaat. Tanaman ini berasal dari India dan banyak ditemukan di negara lain seperti Indonesia. Daun kecil berwarna hijau ini mengandung protein, vitamin dan mineral sehingga bermanfaat dalam memerangi kekurangan nutrisi.
Menurut WebMD, Kelor merupakan sumber makanan penting di banyak belahan dunia. Ini dapat dengan mudah ditanam dan dapat mempertahankan banyak nilai gizinya saat kering. Sebagai antioksidan, kelor membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Daun ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.