Berita

Ekonom Percaya Kabinet Merah Putih Prabowo Dipilih Berdasarkan Profesionalisme

thedesignweb.co.id, Jakarta – Sejumlah pihak mengkritik besarnya Kabinet Merah Putih (KMP) bentukan Prabowo Subianto dan Gebran Rakabuming Raka, dan beredar spekulasi sejumlah anggota kabinet mendapat “titipan” dari berbagai departemen.

Menanggapi hal tersebut, Joko Budi Santoso, Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UNPRA), mengaku tak percaya dengan hal tersebut. Presiden Prabowo tentu sadar betul bahwa pembentukan pemerintahan sepenuhnya merupakan hak prerogratif Presiden.

Selain itu, kata dia, Prabowo merupakan sosok yang mengakhiri urusan pribadinya. Tentu saja, Prabowo punya nilai dan pertimbangan tersendiri dalam menyusun KMP. Termasuk penetapan jumlah menteri, wakil menteri, kepala lembaga, dan lain-lain.

“Dalam konteks ini, saya kira Presiden mengharapkan adanya percepatan, kesinambungan, dan stabilitas di awal kepemimpinannya,” kata Joko.

Di mata masyarakat, Prabowo adalah sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, kata Joko. Ia tak yakin apakah Prabowo mudah terpengaruh terkait pembentukan Partai Pekerja Komunis.

Ada harapan baru bagi pemerintahan Merah Putih dan kita nantikan kinerjanya di 100 hari pertama, kata Jokowi.

Ia pun menilai keputusan Prabowo mempertahankan Sri Mulyani Indrawati (SMI) sebagai Menteri Keuangan (Minkyu) sangat tepat. Kepribadian Sri Mulyani sangat efektif dalam menarik kepercayaan internasional sehingga membantu menarik investasi.

Sementara itu, M. Harris, Anggota DPR dari Fraksi PKS, perjanjian KMP memberikan harapan baru. Kontennya sangat berwarna dan tidak hanya sekedar tokoh politik atau relawan. Ada juga banyak teknokrat dan profesional yang brilian.

“Kami berharap Kabinet Merah Putih dapat membawa perubahan nyata dalam kebijakan energi ramah lingkungan dan investasi berkelanjutan.

 

Tidak semua jabatan menteri dipegang oleh partai politik. Namun penuh dengan profesi dan profesional yang tidak memiliki konflik kepentingan dengan pihak lain. Misalnya saja Budi Santoso yang diangkat menjadi Menteri Perdagangan (Semua) oleh Presiden Prabowo.

Sebelum bergabung dengan KMP, beliau menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan. Lahir pada tanggal 9 Februari 1968 di Jakarta, beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Desember 2022 – Agustus 2024), Kepala Kantor Perdagangan dan Perekonomian Indonesia (KDEI) di Taipei (September 2020 – Desember 2022) dan Kantor Perdagangan dan Perekonomian Indonesia ( KDEI) di Taipei (September 2020 – September 2022) Desember). Kantor Keuangan Kementerian Perdagangan (Juni 2020 – September 2020).

Begitu pula dengan Hanif Faisal Nurufiq yang dipercaya Presiden Prabowo menjadi Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengawasan Lingkungan Hidup, dari dalam.

Sebelum menduduki jabatan puncak di Kementerian Perlindungan Lingkungan Hidup, pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 21 Maret 1971 ini, sudah menapaki jenjang karir dari bawah.

Pada tahun 1993, beliau memulai karirnya sebagai penjaga hutan atau pengusaha di KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) di Kalimantan Selatan (Kalsil).

Antara tahun 2016 dan 2020, beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan. Setelah itu, ia ditarik kembali ke jabatan Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup KLHK. Setelah itu, ia dipromosikan menjadi Direktur Jenderal (Dirgen) Perencanaan Hutan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup KLHK.

 

 

Begitu pula Dodi Burwagande yang dipilih Presiden Prabowo sebagai Menteri Perhubungan (Mhboob) menggantikan Budi Karya Sumadi, tidak terikat pada partai politik atau siapa pun. Dia adalah seorang profesional murni.

Awalnya menjabat sebagai asisten pengurus PT Tri Usaha Bhakti Truba pada tahun 1997 hingga 2004. Setelah itu, pada tahun 2004 hingga 2007, ia menduduki posisi manajer yang bertanggung jawab atas urusan masyarakat. Selanjutnya Dodi menjadi Internal Audit Officer PT Dua. Samudera Perkasa (2007-2008). . Pada tahun 2008 menjabat sebagai Direktur PT Jhonlin Marine Trans dan hingga tahun 2009 menjabat sebagai Direktur PT Jhonlin Air Transport (JAT).

Beliau juga menjabat sebagai direktur PT Dua Samudera Perkasa (2009-2011), direktur Seacons Trading Limited di Singapura (2010-2020), dan komisaris PT Satui Terminal Utama (2015-2019).

Pada 2019, ia mendampingi Dodi Prabowo sebagai bendahara tim kampanye nasional Aliansi Maju Indonesia (KIM) pada pemilu 2019. Setahun kemudian, ia menjabat sebagai komisaris PLN. Tahun ini, ia menjabat sebagai pegawai khusus Menteri PAN dan RB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *