Teknologi

Epic Games Store Hadir di iOS dan Android, Main Fall Guys Kini Bisa di HP

Liputan6.com, Jakarta – Epic Games, perusahaan di balik Fortnite mengumumkan telah meluncurkan toko aplikasi UE sendiri untuk perangkat iOS. Tak hanya iOS, Epic Games Store juga tersedia untuk perangkat Android di seluruh dunia.

Mengutip informasi dari Tech Crunch, Senin (19/8/2024), toko aplikasi milik Epic Games ini memuat beberapa game populer seperti Fortnite, League Sideswipde, dan Fall Guys.

Perusahaan juga menyatakan akan terus bekerja sama dengan pengembang lain untuk menghadirkan lebih banyak game ke platformnya. Kini, Epic Games juga menghadirkan gamenya ke AltStore PAL, sebuah toko aplikasi independen.

“Gelombang mulai meningkat dan ekosistem seluler akhirnya terbuka terhadap persaingan,” kata CEO Epic Games Tim Sweeney dalam pernyataan di situs resminya.

Bersamaan dengan peluncuran Epic Games Store, perusahaan juga merilis video tutorial yang membantu pengguna menginstal app store mereka di iOS dan Android.

Namun diakui pihak perusahaan, proses instalasi saat ini masih memakan waktu lama. Sebab menurut Epic Games, Apple dan Google sengaja mempersulit tahapan dan pesan peringatan.

Untuk merayakan keberadaan app store ini, Epic Games juga memberikan beberapa hadiah menarik untuk tiga game populer mereka. Ada kostum Fortnite baru, kostum Fall Guys baru, serta Rocket League.

Di sisi lain, layanan Apple Find My merupakan salah satu layanan pilihan Apple untuk membantu pengguna menemukan perangkat atau barang mereka yang hilang.

Namun, tidak demikian menurut CEO Epic Games Tim Sweeney. Bos pengembang game besar ini justru menganggap layanan Find My milik Apple buruk dan tidak seharusnya ada.

Menurut Sweeney, Apple Find My sebenarnya adalah teknologi pelacakan yang sangat menakutkan.

Dia kemudian menjelaskan mengapa Apple Find My adalah layanan yang menakutkan. Pasalnya, beberapa tahun lalu ada seorang anak yang kedapatan mencuri laptop dari mobil Sweeney. Beberapa tahun kemudian, Sweeney mengulas Cari Milik Saya.

Karena Mac masih terhubung dengan akun ID Apple-nya, aplikasi menunjukkan lokasi tempat tinggal pencuri MacBook.

Pendapat Tim Sweeney ini terbilang unik karena tujuan utama layanan Find My adalah menyediakan lokasi perangkat yang hilang atau dicuri.

Faktanya, perangkat Apple tetap terikat dengan akun pengguna jika tidak dihapus. Oleh karena itu, fitur Apple Find My dirancang untuk mencegah pencurian atau menemukan lokasi perangkat yang hilang.

Karena pendapatnya dianggap aneh oleh para pengikut Twitternya, bos game Fortnite itu pun langsung memberikan klarifikasi.

Sweeney mengatakan Anda tidak dapat melacak lokasi perangkat seseorang tanpa melacak lokasi seseorang. Baginya, setiap orang berhak atas privasi.

Dia juga menegaskan bahwa penemuan dan pemulihan perangkat yang hilang atau dicuri harus dimediasi melalui prosedur hukum dan tidak diungkapkan kepada pemilik perangkat “dengan cara yang main hakim sendiri”.

Kini setelah dia mengetahui cara kerja Find My Apple, Sweeney mengatakan dia menonaktifkan fitur tersebut dari semua perangkat Apple miliknya.

Asal tahu saja, pelacak item AirTag telah menerima banyak kritik di masa lalu karena banyak orang yang mengincar penggunanya karena menggunakan pelacak tersebut. Di sisi lain, layanan Find My tidak digunakan untuk melacak penggunanya.

Bahkan Apple Find My dan Activation Lock merupakan fitur anti maling penting yang mengurangi pencurian iPhone.

Di masa lalu, Apple memperluas jumlah item yang dapat dilacak menggunakan aplikasi Cari Milik Saya. Diam-diam, Apple bahkan menggandakan batas perangkat yang bisa terhubung ke jaringan Find My di smartphone, dari 16 perangkat menjadi 32 perangkat.

Perubahan ini pertama kali diketahui oleh netizen dengan akun Nicolas Alveraz (@nicolas09F9) di dokumen dukungan Apple.

“Apple baru saja memperbarui artikel dukungan AirTag mereka yang mengatakan pengguna kini dapat terhubung ke 32 item (AirTags). Namun, file konfigurasi Find My dari server mengatakan perangkat maksimum yang dapat terhubung adalah 16. Aneh,” ujarnya dalam cuitan. .

Mengutip Gizchina, Selasa (16/1/2024), pembatasan yang diperbarui berlaku untuk perangkat yang lebih luas dibandingkan sebelumnya.

Mulai dari AirTags, headphone Apple (termasuk model Beats), dompet MagSafe baru, hingga aksesori jaringan Temukan Saya pihak ketiga seperti e-bike.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *