Bisnis

Erick Thohir Gandeng Badan Baru Bentukan Prabowo, Kejar Oknum Selewengkan Duit BUMN

thedesignweb.co.id, Jakarta Menteri Negara Erik Thohir menyoroti upaya perbaikan tata kelola perusahaan milik negara. Termasuk pencegahan kebocoran dana APBN di BUMN.

Langkah itu dilakukan bekerja sama dengan Badan Pengawasan dan Penyidikan Khusus Pembangunan (BPPIK), Mesham Marsudianto. Badan baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto ini secara khusus akan memastikan pencegahan kebocoran anggaran.

“Kita akan koordinasi bagaimana mengendalikan perkembangan ini dan harus ada investigasi juga jika ada kecurangan,” kata Erik di Kantor Urusan Negara, Jakarta, Jumat (8/11/2024).

“Karena tidak mungkin kita menghambat pertumbuhan dengan menggalakkan program ekonomi,” imbuhnya.

Eric mengakui ada kebocoran anggaran sekitar 30 persen yang ditonjolkan Prabowo. Oleh karena itu, upaya efisiensi anggaran menjadi tonggak sejarah yang mutlak.

Untuk BUMN, Erick mengurangi jumlahnya dari 114 menjadi 47. Dari sana, ada tambahan 7 BUMN yang akan direstrukturisasi atau direstrukturisasi.

“Tetapi jumlah BUMN yang kini tinggal 47 ternyata sehat. Dari jumlah tersebut, 40 BUMN sehat, dan tujuh masih dalam proses restrukturisasi,” ujarnya.

Ia menegaskan kesiapannya bekerja sama dengan BPPIK untuk memberantas korupsi dan melakukan efisiensi pada BUMN.

“Jadi saya siap. Saya akan buka pintunya selebar-lebarnya. Kami kira bisa maju karena akan efektif dan juga memberantas korupsi,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala BPPIK Mesham Marsudianto akan fokus pada sumber pemborosan anggaran yang terjadi di berbagai aspek. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran Presiden Prabowo Subianto.

Kita semua tahu, berkali-kali beliau katakan, korupsi, pemborosan, dan kebocoran adalah hal yang luar biasa di Indonesia, termasuk pejabat yang terlibat harusnya berbenah, tegasnya.

Oleh karena itu, kami di Badan Pengawasan dan Penyelidikan Khusus Pembangunan sangat antusias untuk bekerja sama dengan seluruh aparat penegak hukum untuk menelusuri masalah ini sampai ke sumbernya, katanya.

Mengutip ucapan Prabowo, ia menegaskan pemerintah tidak bisa berfungsi dengan baik jika pejabatnya korup. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang kuat untuk memberantas korupsi.

Oleh karena itu, hal ini kami tindak lanjuti sampai ke akar-akarnya, sampai ke tingkat pimpinan paling bawah, bahkan sampai ke kepala daerah untuk memastikan, mengendalikan, dan memantau berfungsinya APBN dan APBD dengan baik, jelas Mesham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *