Lifestyle

THE NEWS Evolusi Wastra Kain Tenun, Kolaborasi CTI dalam Mode Kekinian di Fashion Nation 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Cita Tenun Indonesia (CTI) kembali berkolaborasi dengan desainer dan brand menghadirkan kain isi kain yang dirancang menjadi lini pakaian cantik. Dalam Fashion Country edisi ke-18, dalam rangka HUT Mall Senayan City ke-18, digelar fashion show bertajuk “Cultural Evolution: CTI x Qanagara, Toko Didiyo, Money Man Works” pada Rabu, 25 September 2024.

Yang pertama adalah lini koleksi Canagara yang menonjolkan warisan tradisional Indonesia dengan eksekusi modern. Merek pakaian siap pakai ini menjadikan potongan kain tenun lebih umum untuk dipakai sehari-hari.

Bagian atas kemeja berpotongan kombinasi kotak dan garis sehingga terlihat membosankan. Ada dress yang mengambil garis unik dari anyaman ijuk, dipadukan dengan kemeja berkerah putih dengan lengan digulung.

Set pakaian semi formal lainnya adalah atasan berkerah tinggi berwarna putih yang dipadukan dengan rompi panjang dan celana yang serasi dengan palet abu-abu. Kemudian update blazer dan midi dress yang menggunakan elemen grafis dan pola bordir, tampil ramping dengan aksen menawan di bagian pinggang.

Tampilan keseluruhannya semi formal, jadi kasual dan santai jika dipadukan dengan celana pendek. Lalu ada kajian tentang pakaian avant-garde Weaver, atasan mirip jubah yang dipadukan dengan rok tulle merah muda. 

Berikutnya kolaborasi CTI dengan Toko Dio tampil lebih manis dengan warna-warna pastel yang lembut. Desain grafis dan floral menghiasi koleksi yang memiliki 10 tampilan.

Beberapa yang menarik perhatian adalah bagian ujung baju berwarna kuning dengan kerah berwarna hijau. Ia juga dilengkapi motif pohon pada kemeja yang dipadukan dengan rok bergaris.

Kemudian muncul jumpsuit tanpa lengan yang memadukan motif tenun dan buah serta bunga. Bagian atas kemeja dihiasi dengan renda putih yang menciptakan kesan santai. Atasan ini dipadukan dengan celana lurus.

Kesamaan pada koleksi ini seolah ingin mengeksplorasi tenun agar lebih cantik dan lumrah untuk dipakai sehari-hari. Pemilihan warna-warna cerah dan ceria seperti kuning dan biru semakin menambah kesan limbah tenun yang dikenakan generasi muda. 

Ini untuk label Money Man Works, kali ini bekerja sama dengan CTI yang mengeksplorasi tenun sebagai streetwear. Koleksinya terlihat lebih “bebas” untuk dikenakan dalam suasana santai maupun sehari-hari dengan banyak bahan jeans, beludru, motif dan pola grafis sebagai outerwear.

Perpaduannya seolah mengikuti fashion crop top generasi sekarang. Atasan berbentuk bra dipadukan dengan celana berpinggang tinggi. Bagian depannya sendiri terlihat cantik dengan warna silver, namun bagian belakangnya memiliki desain print bordir. Pada koleksi lainnya terdapat konsep patchwork dengan kombinasi jeans dan potongan kain.

Jalur koleksi juga membahas koleksi untuk pria yang preferensinya sangat berbeda. Tak hanya berupa jaket, untuk tampilan kasual dipadukan dengan jeans, ada hoodies, kemeja clean.

Penggunaan resleting dan ide memadukan material berbeda dengan konsep tambal sulam juga unik. Permainan kombinasi bahan yang menakjubkan ini telah berhasil diterapkan. 

Sebelumnya, beberapa rangkaian koleksi batik Marunda ditampilkan dalam Fashion Nation edisi ke-18 pada Senin, 23 September 2024, yang merupakan bagian dari perayaan ulang tahun Senayan City. Bertajuk “Sasmita Jakarta”, pecinta fashion diajak menonton. Batik Marunda mengambil inspirasi dari sejarah kehidupan perkotaan di Jakarta.

Setiap motif batik yang ditampilkan merupakan hasil karya ibu-ibu di Rumah Pangsa Marunda. Ini menyoroti dua teknik membatik yaitu menulis dan mencetak untuk memastikan bahwa prosesnya tetap abadi.

Bekerja sama dengan Senayan City, Batik Marunda meluncurkan lini pakaian ABNG Marunda. Menggabungkan keindahan batik tradisional dengan sentuhan modern, koleksi pria ini menampilkan kemeja, celana jeans, dan pakaian luar dengan terusan putih tanpa kerah. 

Corak batik Maranda tergambar pada pakaian berwarna hitam putih yang menjadi modis untuk dikenakan oleh pria. Motifnya merupakan gambar bangunan bersejarah dan lalu lintas kota di Jakarta.

Pohon-pohon kering serta ditemani layang-layang dan perahu nelayan yang menghiasi pelabuhan menjadi inspirasi motif batik Marunda. Di lini pakaian wanita, muncul warna-warna yang lebih menakjubkan. Ada juga tube dress biru, midi dress hijau, dan dress A-line. Pola juga ditinjau kembali berupa pola bunga, burung, dan kupu-kupu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *