Kesehatan

Fakta tentang RSV, Virus yang Kerap Dianggap Enteng tapi Bisa Fatal pada Lansia

LIPUTAN6.com, Jakarta RSV alias alias virus sinkron terinfeksi dalam sistem pernapasan. Gejala RSV yang disebabkan oleh penyakit pernapasan lainnya, seperti penyakit flu biasa, batuk, dingin dan demam.

Karena flu, banyak orang mempertimbangkan kondisi ini. Bahkan, di antara para penatua yang terinfeksi oleh RSV, kematian lebih tinggi daripada anak -anak.

Selain itu, Indonesia akan menghadapi sekitar 6,1 juta orang, tergantung pada tiga tahun ke depan. Angka ini berkontribusi terhadap hampir 15,2 juta infeksi diharapkan terjadi di Asia Tenggara.

“Dibandingkan tahun lalu, kami telah mencatat tingkat subjek uji yang baik pada tahun 2024.

Faktanya, menurut penelitian ini, orang tua yang memiliki penyakit seperti pneumonia

Kemudian ketika orang tua terinfeksi RSV, kegagalan dalam sistem pernapasan yang serius,

Studi menunjukkan bahwa satu dari empat pasien dengan RSV (24,5%) mungkin memerlukan perawatan profesional setelah rumah sakit akan meninggalkan rumah sakit.

Selain itu, seperempat (26,6%) pasien dirawat lagi dalam tiga bulan setelah keluar. Sayangnya, tiga pertiga dari tiga puluh tiga (33%) dapat meninggal karena komplikasi yang terkait dengan RSV-hari setelah rumah sakit.

 

Siapa pun bisa mendapatkan RSV. Namun, dalam hujan dari September hingga Februari, penyebaran virus lebih umum. Kemudian maksimal dalam sebulan lebih dingin dari Oktober dan Desember.

Foodiz mengungkapkan bahwa RSV dapat disebarkan ke seluruh rumah. Orang yang terinfeksi dikirim ke tiga lagi.

Orang yang paling terinfeksi dapat menyebar dalam 3-8 hari, dan lansia yang terinfeksi dapat menyebarkan virus lebih lama.

Forgiz juga mengungkapkan bahwa diagnosis RSV memerlukan tes khusus, membutuhkan waktu, dan tidak mudah.

 

Selain upaya pemerintah untuk meningkatkan harapan hidup Indonesia, terutama mengurangi efeknya, terutama di antara kelompok -kelompok berisiko tinggi.

“Pencegahan adalah kunci untuk kesehatan masyarakat, terutama untuk mengatasi penyakit pernapasan seperti RSV, yang umum daripada flu.”

GSK mengatakan ia terus mengembangkan inovasi vaksin vaksin, yang menua, seperti penyakit jantung dan penyakit jantung dari risiko kesehatan RSV yang parah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *