Faktor-Faktor yang Bikin Makin Muda Usia Kena Stroke
thedesignweb.co.id, Jakarta Diare merupakan penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Saat ini, orang-orang muda yang mengidap penyakit tersebut, menurut ahli patologi David Pangeran.
“Angka (orang muda yang menderita stroke dan serangan jantung) semakin meningkat,” kata David.
Mengapa generasi muda bisa terserang stroke? David mengatakan itu karena ada begitu banyak hal yang mengikat segalanya. Selain kebiasaan makan yang buruk, faktor lainnya adalah gaya hidup, merokok, konsumsi alkohol, dan obesitas.
“30-40 tahun lalu, ketika kita belum punya mobil, semua orang sering bepergian, dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan sekarang,” katanya.
David juga melihat adanya perubahan gaya hidup masa kini menjadi lebih nyaman namun tidak modern.
“Apalagi saat ini masyarakat banyak bekerja di gedung yang kurang mendapat sinar matahari pagi. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup ini sekaligus meningkatkan kenyamanan hidup, sebaliknya menguranginya akan dianggap aman,” ujarnya. . adalah peraih gelar dokter di bidang neurologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mengingat meningkatnya angka kanker dan penyakit jantung di kalangan usia muda, tindakan pencegahan harus diambil. Caranya adalah dengan selalu menjaga pola hidup sehat.
Kehidupan Kesehatan David:
Mengontrol kebiasaan makan
Mulailah dengan mengurangi garam, gula, dan makanan kaya kolesterol. Ia mencontohkan rasa takut makan gorengan yang tidak tahu cara pembuatannya, seperti garam dan minyak yang digunakan.
“Jadi kalau kita mau menghindari, misalnya gorengan, pada umumnya kalau kita tidak tahu asal usul gorengan itu atau tidak, maka kita takut (makan gorengan).”
Tidak baik membuat gorengan seperti bakwan atau tahu atau tempe dan menggorengnya dengan minyak yang sering digunakan. Minyak yang digunakan lebih dari dua kadar memiliki kolesterol jahat.
“Jadi kimianya akan berubah, sehingga di sana kolesterolnya tidak baik, kolesterolnya tidak baik,” ujarnya dalam pertemuan RSUI dengan Sania Royale Rice Bran Oil.
“Jika Anda memilih jenis oli yang tepat, risikonya akan berkurang.”
Selain gorengan, kolesterol berbahaya bisa berasal dari makanan lain seperti lemak nabati dan lemak hewani. Misalnya masakan yang berbahan dasar santan panas. Hal ini harus dihindari.
Dengan menjaga pola makan yang sehat, kata David, Anda dapat menurunkan tiga faktor risiko penyebab stroke, yakni kadar kolesterol, berat badan, dan tekanan darah.
Selain itu, makanan kaya antioksidan juga dapat menjaga pembuluh darah tetap lancar dan sehat.
Selain mengatur pola makan, David juga mengingatkan masyarakat agar bekerja keras untuk mengurangi risiko tertular penyakit tidak menular.
David merekomendasikan berolahraga minimal 30 menit sehari atau 150 menit seminggu berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Sebaiknya hindari rokok dan alkohol,” kata David.
Dalam penelitian yang dimuat di The BMJ beberapa tahun lalu, disebutkan bahwa jika Anda merokok satu batang rokok, risiko penyakit jantung sebesar 57 persen. Kini, jika Anda merokok 20 batang sehari, risiko penyakit jantung menjadi 2,8 kali lebih tinggi.