FBI: Peringatan 1 Tahun Serangan Hamas ke Israel Bisa Picu Tindakan Kekerasan dari Kelompok Ekstremis
thedesignweb.co.id, Washington DC – FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat menyatakan peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel bisa menjadi pemicu aksi kekerasan yang dilakukan oleh ekstremis.
Meski tidak mengidentifikasi ancaman spesifik atau kredibel apa pun terhadap Amerika Serikat, peringatan itu muncul menjelang peringatan serangan 7 Oktober di Israel, CNN mengutip laman tersebut, Minggu (6/10/2024).
Peringatan ini muncul bahkan ketika Israel melancarkan serangan mematikan terhadap markas besar Hizbullah di Lebanon, dan ketika Israel mempertimbangkan tanggapan Iran terhadap serangan rudal balistik baru-baru ini.
Seperti yang dilaporkan CNN, lembaga kepolisian di seluruh negeri telah meningkatkan patroli di sekitar institusi Yahudi dan Muslim sebagai respons terhadap ketegangan yang terjadi baru-baru ini di Timur Tengah.
Departemen Kepolisian New York meningkatkan patroli, kata sumber penegak hukum kepada CNN.
Patroli diperkirakan akan terus berlanjut selama dua minggu ke depan. Polisi NYPD juga akan bermitra dengan polisi negara bagian untuk misi deteksi bahan peledak di jembatan dan terowongan, dan unit helikopter akan digunakan untuk deteksi radiasi, kata sumber.
Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan pekan lalu bahwa peningkatan patroli akan mencakup peningkatan jumlah petugas di lapangan, kendaraan pos komando, dan unit pasukan.
Polisi juga meningkatkan patroli di Chicago, Miami dan Philadelphia.
Dalam pengumuman bersama pada Jumat (4/10), FBI dan DHS mengeluarkan imbauan.
“Waspadai lingkungan sekitar Anda setiap saat dan laporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang,” tambah pengumuman itu.
Badan-badan tersebut menilai bahwa organisasi teroris asing kemungkinan akan terus mengeksploitasi narasi seputar permusuhan yang melibatkan Israel, Hamas, Hizbullah, dan Iran, untuk menghasut penyerang tunggal agar melakukan kekerasan di Amerika Serikat.