GAC Aion ES Hadirkan Sedan Murah di GIIAS 2024, Harga Rp 300 Jutaan
thedesignweb.co.id, Tangerang – Jika sedan dibekali kemewahan dan kemewahan, maka akan digantikan oleh merek asal China yang juga mengikuti Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024, yakni GAC Aion. Pada pameran otomotif besar tersebut, mereka memperkenalkan GAC Aion ES, sedan listrik seharga Rp 386 jutaan yang disebut-sebut akan dibekali teknologi canggih.
“Selama ini masyarakat menganggap sedan adalah mobil istimewa, mobil mahal, namun tampaknya dengan adanya teknologi listrik baru, Aion mampu menghadirkan Aion ES dengan harga terjangkau,” ujar Metta Yunita, Head of Marketing Aion Indonesia. , dalam jumpa pers GIIAS 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Senin (22/7/2024).
Dari segi ukuran, mobil listrik ini memiliki panjang 4.810 mm, lebar 1.880 mm, tinggi 1.545 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Belum banyak yang memainkan mobil sebesar ini untuk pasar Indonesia.
Secara umum dimensinya tidak jauh berbeda dengan BYD Seal, hanya saja tingginya jauh lebih tinggi dari itu, hanya berukuran 1.460 mm. Begitu pula dari segi ground clearance, Seal hanya 120mm, sedangkan Aion ES 150mm.
“Aion ES menggunakan Aion High-end Electric Vehicle Platform (AEP) 3.0 yang canggih. Platform ini memungkinkan AION ES memiliki kabin yang luas,” ujar Xu ZhaoYu, Head of Product Training, Aion Southeast Asia.
Posisi ini memungkinkan Aion ES memiliki ruang kepala depan 980mm dan ruang kaki belakang 968mm, lebih luas dibandingkan Seal. Begitu pula bagasi belakangnya bisa 450 liter.
Faktanya, yang membuat Aion ES lebih baik, dengan harga hampir setengah dari Seal, bukanlah performa, melainkan kenyamanan dan ruang yang lebih luas.
Jika dibandingkan performanya, Aion ES dibekali motor listrik berkekuatan 135 tenaga kuda dan torsi 225 Nm, dibalik Seal yang mampu menghasilkan tenaga 530 tenaga kuda dan 670 Nm.
Namun platform AEP 3.0 juga menjanjikan mobil dengan rasio 50:50 layaknya mobil yang menawarkan handling dan pengendalian yang baik.
Ini mungkin juga menampilkan teknologi baterai Aion ES. Aion ES mampu menempuh jarak 442 km dengan baterai LFP berkapasitas 55,2 kWh.
Hal ini berkat teknologi Aion bernama Magazine Battery yang ringan dan pipih, sehingga menghemat ruang pemasangan.
Hebatnya lagi, pembangkit listrik utama mobil ini juga telah menjalani uji api yang diklaim mampu menahan panas sehingga jika terbakar akan terbakar sekitar 6 menit.
Baterainya juga dapat menerima pengisian cepat DC yang hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk mengisi daya dari 0 hingga habis. Saat ini, sirkuit tersebut disebut mampu mencapai 2.000 kali pemasangan.
“Jika kami mengisi daya dari 0 hingga 100 persen, kami dapat melakukan 2.000 pengisian daya tanpa mengurangi kualitas baterainya,” kata Xu Zhao Yu.
“Jika diisi dari 20 persen, Anda bisa mendapatkan baterai senilai 4.000 tanpa mengurangi kualitas baterainya,” imbuhnya.
Anehnya, dari ketampanannya, mobil ini memiliki drag gabungan sebesar 0,24 Cd. Jumlah tersebut sama dengan BMW i7 generasi G70.
Interiornya juga dilengkapi jok yang konon didesain untuk kenyamanan tubuh dan dilapisi kulit sintetis yang suportif. Ini adalah mobil dengan kenyamanan terbaik untuk harga yang ditawarkannya.
Fungsi i-pedal juga terpasang, sehingga Anda hanya perlu menginjak satu kaki untuk berakselerasi dan juga berhenti.