Gacor, Saham MLPL Nangkring di Puncak Top Gainers
thedesignweb.co.id, Jakarta Saham PT Multipolar Tbk (MLPL) hampir sepanjang pekan diperdagangkan di zona hijau. Pada penutupan hari ini, Jumat 18 Oktober 2024, saham MLPL ditutup menguat 34,43%. ke posisi 164. Kenaikan ini mendorong saham MLPL ke posisi tertinggi dengan perolehan tertinggi hari ini.
Berdasarkan data RTI, frekuensi perdagangan saham MLPL tercatat sebanyak 41.463 kali. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 1,47 miliar lembar saham senilai Rp 220,09 miliar. MLPL naik 95,24 persen dalam seminggu dan 221,86 persen year-to-date.
Apalagi, saham emiten PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) juga bersaing di zona hijau. MLPT ditutup naik 19,83 persen menjadi 2300. Frekuensi Bisnis
Frekuensi perdagangan saham MLPT tercatat sebanyak 1.279 kali. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 1,13 juta lembar saham senilai Rp 15,39 miliar. MLPT naik 104,41 persen dalam sepekan dan 785,35 persen year-to-date.
Jika dicermati lebih jauh, terlihat saham-saham grup produsen Lippo menguat. Selain Multipolar, ada juga Matahari Putra Prima (MPPA) yang menguat 30,51 persen menjadi 77 pada perdagangan hari ini setelah department store Matahari (LPPF) naik 8,10 persen menjadi 1.735.
Selain itu, pergerakan produsen Lippo Group lainnya adalah sebagai berikut: First Media (KBLV), naik 9,68% ke posisi 68 Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), naik 10,41% posisi 4350 Lenox Pasifik Investama (LPPS), ke 27,12 % menjadi 75 Lippo Cikarang (LPCK), sebanyak 12,79% menjadi 825 Lippo Cikarang (LPGI), sebanyak 2,33% menjadi 352 Lippo Karawaci (LPKR), sebanyak 18,75% menjadi 133 Multi Prima Sejahtera (LPIN), sebanyak 4,89 % ke posisi 386 Star Pacific (LPLI), naik 25,00% ke posisi 300
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir pekan ini. Kekuatan IHSG setara dengan bursa Asia yang juga berada di zona hijau.
Pada Jumat (18/10/2024), IHSG ditutup menguat 25,02 poin atau 0,32 persen menjadi 7.760,06. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,41 poin atau 0,25 persen menjadi 960,99.
“IHSG dan bursa saham di kawasan Asia menguat menyusul fokus pelaku pasar terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), Bank Sentral Eropa, dan China,” demikian studi kelompok riset Pilramas Investindo Sekuritas, dikutip dari Antara. .
Dalam kasus Amerika Serikat, pertumbuhan penjualan ritel AS meningkat dari 0,1% menjadi 0,4%, jumlah klaim pengangguran awal di AS menurun dari 260.000. menjadi 241 ribu, sedangkan jumlah klaim permanen di AS meningkat dari 1,858 juta menjadi 1,867 juta.
Produksi industri di AS turun dari 0,3%. menjadi minus 0,3 persen, yang memberikan sinyal tentang penguatan perekonomian Amerika, itulah sebabnya pasar mengharapkan penurunan suku bunga yang moderat oleh The Fed selama satu setengah tahun ke depan.
Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sesuai perkiraan pasar.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok mencapai 4,6 persen pada kuartal ketiga. (tahun ke tahun), yaitu lebih lambat dari 4,7%. pada kuartal kedua tahun 2024, namun di atas perkiraan pasar sebesar 4,5%. Apalagi, setiap tahunnya, data produksi industri dan penjualan ritel ban Tiongkok pada September 2024 tumbuh lebih baik dari perkiraan. Produksi industri Tiongkok meningkat sebesar 5,4% pada September 2024. (y/y), melebihi perkiraan sebesar 4,6%.
Di sisi lain, pasar juga memberikan perhatian khusus terhadap perubahan seputar pemilu presiden di Amerika Serikat dan konflik di Timur Tengah, sehingga mendorong investor mencari aset yang aman.