Gaet Pialang Berjangka, Pintu Luncurkan Perdagangan Derivatif Kripto
thedesignweb.co.id, Jakarta – Aplikasi Pintu bekerja sama dengan broker berjangka yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan diawasi oleh bursa kripto CFX, memperkenalkan perdagangan derivatif kripto dengan nama Pintu Pro Futures
Selain itu, derivatif kripto di Indonesia diterbitkan oleh bursa kripto CFX dan telah mendapat persetujuan resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sesuai ketentuan Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021
Self-regulatory Organization (SRO) hadir untuk memfasilitasi perdagangan derivatif yaitu bursa kripto CFX, lembaga kliring, lembaga kustodian, dan lembaga pialang berjangka yang semuanya terdaftar resmi.
Head of Product Marketing Pinto Iskandar Muhammad mengatakan produk derivatif merupakan salah satu produk yang menarik untuk investasi aset kripto dan menjadi pilihan dalam trading aset kripto.
“Terdapat lebih dari 100 perusahaan kripto di dunia yang menyediakan layanan derivatif. Dengan hadirnya Pintu Pro Futures sebagai platform perdagangan derivatif kripto, menjadi cerita baru bagi industri kripto dalam negeri yang menyediakan produk inovatif bagi investor aset kripto. layak dilakukan dan para pebisnis,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Derivatif adalah produk yang nilainya bergantung pada satu atau lebih aset dasar, salah satunya adalah mata uang kripto. Selain itu, perdagangan berjangka merupakan kegiatan jual beli kontrak berjangka, yaitu kontrak untuk membeli dan menjual suatu aset pada harga yang telah ditentukan di masa yang akan datang.
Di pasar mata uang kripto sendiri, perdagangan derivatif biasanya dilakukan melalui perpetual futures atau kontrak berjangka yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Menurut Coingecko, total volume perdagangan derivatif cryptocurrency oleh 107 perusahaan cryptocurrency global mencapai USD 1,1 triliun pada 11 November 2024 atau setara dengan Rp 17,237 triliun.
Iskandar menjelaskan Pinto Pro Futures menawarkan perdagangan derivatif cryptocurrency dengan fitur-fitur canggih dan leverage 5x. Produk ini adalah masa depan abadi yang memungkinkan pengguna untuk mengambil posisi long atau short pada pasangan BTC, ETH, SOL, dan USDT pada aset kripto lainnya dengan tanggal kedaluwarsa.
“Pintu Pro Futures juga didukung dengan fitur manajemen risiko seperti indikator margin, penutupan open order otomatis dan perhitungan margin yang transparan untuk memudahkan pengguna dalam mengelola risiko likuidasi,” jelas Iskandar.
Sebelumnya, PT Pintu Kemana Saja terus mempercepat misinya untuk memberikan edukasi kepada perguruan tinggi di bidang investasi cryptocurrency. Sebagai bagian dari program Pintu Talks Campus Edition, Pintu kembali ke Universitas Airlanga (Unir) untuk kedua kalinya, mengajarkan dasar-dasar aset kripto.
Bersama Badan Pengawasan Berjangka Komoditi (BAPBT), Pinto sempat mengikuti pelatihan pada Mei 2025.
Ketua Komunitas PINTU Nafila Teri Khammi mengatakan, acara tersebut juga membahas dasar-dasar kriptografi dan blockchain, serta prospek aset kripto dari perspektif akuntansi.
“Kami meyakini edukasi harus dilakukan secara terus menerus dan bertahap agar rekan-rekan mahasiswa dan alumni Anair dapat memperoleh informasi yang komprehensif sebelum memutuskan untuk berinvestasi di aset kripto,” kata Nafila, Minggu (13/10/2024). penyataan. ). .
Edukasi dan literasi aset kripto merupakan bagian penting dari pesatnya pertumbuhan investasi mata uang kripto dalam negeri, ujarnya.
Menurut data terbaru Bappebty, jumlah investor kripto meningkat menjadi 20,9 juta pada Agustus 2024. Sejak Juli 2024, jumlah investor sudah menembus 400 ribu dan jumlah investor mencapai 20,5 juta.
“Kami akan terus memenuhi tanggung jawab kami di bidang pendidikan untuk memastikan bahwa peningkatan jumlah investor dibarengi dengan peningkatan literasi dan pemahaman yang matang terhadap aset kripto dan teknologi blockchain, serta berbagai risiko yang ada. Menyediakan platform investasi yang sederhana, aman dan terdaftar secara resmi juga penting “untuk menjamin pelaksanaan kegiatan investasi yang aman,” jelasnya.
Ketua BEM Dalam menyambut baik kegiatan yang dilakukan Auliya Tariq Akbar Pinto. Ia berspekulasi bahwa kejadian tersebut juga memberikan informasi tambahan kepada siswa yang banyak menabung dalam Bitcoin (BTC).
“Awalnya saya seperti teman-teman lainnya berinvestasi di Fear of Missing Out (FOMO) karena melihat adanya kenaikan harga aset kripto yang cukup signifikan. Oleh karena itu, segmen ini memang merupakan strategi yang cocok untuk mengamankan aset kripto. memberikan banyak wawasan dan apa itu fundamental aset kripto,” ujarnya.