Saham

Gandeng Lian SGP, Kalbe Farma Bikin Perusahaan Patungan Industri Bahan Farmasi Aktif

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membentuk perusahaan patungan dengan Lian SGP Holding Pte Ltd (Lian SGP), anak perusahaan Livzon Pharmaceutical Group Inc, PT Livzon Pharma Indonesia.

PT Kalbe Farma Tbk dengan anak perusahaannya PT Global Chemindo Megatrading (GCM) dan Lian SGP Holding Pte Ltd (Lian SGP) tercatat pada 30 Desember 2024 (30 2024). Livzon, anak perusahaan Pharmaucetial Group Inc., menandatangani perjanjian pemegang saham (SHA) pada 29 Juli 2024. Itu ditandatangani di bawah perusahaan patungan SHA.

“GCM dan Lian SGP sepakat untuk membentuk perusahaan baru, PT Livzon Pharma Indonesia yang berlokasi di Jakarta Pusat,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk Maria Teresa Fabiola dalam rilis berita BEI.

Dia mengatakan perusahaan patungan tersebut akan bergerak di bidang bahan aktif farmasi, dengan investasi awal sebesar $650 miliar, masing-masing 80 persen oleh Lian SGP dan 20 persen oleh GCM, yang merupakan modal disetor penuh.

Kolaborasi ini akan semakin menjajaki peluang di pasar domestik dan memperkuat fokus perusahaan pada pembuatan bahan aktif farmasi (API) dan bahan farmasi lainnya untuk pasar ekspor, kata Maria.

Harga saham KLBF berada di Rp 1.560 per saham pada penutupan perdagangan pertama Selasa 30 Juli 2024. Saham KLBF naik 10 poin menjadi Rs 1.570. Saham KLBF sempat tertinggi Rp 1.570 dan terendah Rp 1.540. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1001 kali dan terjual sebanyak 35.699 lembar saham. Biaya operasinya sebesar Rp5,6 miliar.

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) optimistis penjualan dan laba bersih akan meningkat di tahun 2024. Hal ini didasarkan pada fundamental dan kemampuan perusahaan yang kuat dalam memanfaatkan inovasi di bidang kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis.

Presiden Direktur Kalbe Pharma (KLBF) Iravati Sethiadi mengatakan perseroan optimis akan terus tumbuh di tengah kondisi pasar yang sulit. 

“Perusahaan mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 6-7 persen dan pertumbuhan laba bersih sebesar 13-15 persen pada tahun 2024,” kata Irawati dalam konferensi pers RUPS KLBF (16/5/2024).

Direktur Kalbe Pharma Karthika Setiabudi mengatakan perseroan juga telah menyiapkan dana belanja modal (Capex) sebesar Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk berbagai proyek.

Pemanfaatan modal tahun ini berjalan lambat, penyerapan modal pada kuartal I di bawah Rp 200 miliar dan akan terus bertambah. Proyek kami berjalan sesuai rencana, kata Kartika. 

Belanja modal yang disiapkan Kalbe Pharma berasal dari arus kas internal perseroan. Rapat umum pemegang saham tahunan menyetujui pembagian dividen sebesar 1,4 triliun yuan, atau US$31 per saham, kepada pemegang saham. 

Dividen tersebut setara dengan 52% laba bersih FY2023 yakni Rp 2,76 triliun. Perusahaan telah mengumumkan akan membayar dividen setidaknya 30 hari setelah pengumuman hasil GST. 

 

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan membeli kembali saham senilai Rp 1 triliun. Jumlah maksimal saham yang dibeli KLBF adalah 625 juta lembar saham.

Pada Jumat (5/4/2024), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan melakukan pembelian kembali saham mulai 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025 berdasarkan permohonan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Presiden PT Kalbe Farma Tbk Vijontius mengatakan dalam siaran pers BEI, nilai nominal saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun dengan jumlah sebanyak-banyaknya 625 juta lembar saham.

Perseroan akan menggunakan dana internal untuk membeli kembali saham KLBF. Menurut perhitungan perseroan, penurunan pendapatan bunga akan mencapai 45 miliar dolar. Terkait harga pembelian, Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal Rp 1.600 per saham.

Menurut Vijontius, buyback tersebut akan dilakukan melalui transaksi di BEI. Perusahaan menggunakan jasa pialang saham.

Pembelian kembali saham memberikan kepercayaan investor terhadap nilai dasar saham perusahaan, katanya.

Pembelian kembali saham perseroan memberikan fleksibilitas pengelolaan modal jangka panjang, kata Vijontius. Hal ini dikarenakan jika Perseroan membutuhkan tambahan dana, saham treasuri dapat dijual dengan harga yang wajar di kemudian hari.

Pembelian kembali saham dilakukan dalam jangka waktu 12 bulan setelah rapat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengesahkan pembelian kembali saham dan diatur dalam Ayat (1) Ayat 9 Pasal 29 POJK 2023.

 

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebelumnya dikabarkan menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp 1 triliun pada tahun 2023. Dalam Corporate External Relations PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho menjelaskan belanja modal sebagian besar dibelanjakan untuk hal tersebut. mendukung aktivitas perusahaan. Angka belanja modal tahun depan juga tidak jauh berbeda dengan angka belanja modal tahun 2023.

“Tahun depan, perseroan menyiapkan biaya investasi mulai dari $700 miliar hingga $1 triliun. Biaya investasi tersebut akan digunakan untuk perluasan kapasitas, pemeliharaan harian, dan kebutuhan IT,” ujar thedesignweb.co.id (”12/2023).

Tahun ini, perusahaan telah mengalokasikan satu triliun dolar AS untuk belanja investasi pada tahun 2023. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi perseroan.

Selain itu, anggaran pengeluaran digunakan untuk pemeliharaan dan pelaksanaan proyek yang sedang berjalan. Kalbe menargetkan pencapaian target tahun 2023 dan pertumbuhan penjualan yang baik pada tahun 2024. Kalbe juga memiliki target internal untuk kembali meraih profitabilitas pada tahun 2024.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *