Regional

WEB NEWS Gara-Gara Kekeringan, Krisis Air Bersih di NTB Diprediksi Sampai Desember 2024

 

thedesignweb.co.id, Mataram – Krisis air bersih akibat dampak musim kemarau yang melanda banyak wilayah di wilayah NTB diperkirakan masih akan berlanjut hingga Desember 2024. Hal itu diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Barat. . ) Nusa Tenggara.

“Kalau soal ketersediaan air minum/air bersih, kemungkinan besar kita masih kekurangan hingga Desember nanti,” kata Kepala BPBD NTB Ahmadi, Rabu (25/09/2024).

Diakuinya, meski hujan mulai turun pada akhir September, namun banyak daerah, terutama di wilayah selatan Lombok dan Pulau Sumbawa, masih kekurangan air atau dikenal dengan krisis air bersih.

Meski curah hujannya tinggi, namun belum bisa dipastikan di wilayah selatan Pulau Lombok dan Sumbawa air akan langsung mengalir karena butuh waktu untuk meresap, ujarnya.

Berdasarkan data BPBD NTB, hingga saat ini jumlah penduduk terdampak kekeringan mencapai 500 ribu jiwa yang tersebar di 77 kecamatan. Sementara dari 10 kabupaten/kota, sembilan kabupaten/kota sudah menyatakan darurat kekeringan.

Selain permasalahan air bersih, 10 hektar lahan pertanian juga terdampak kekeringan.

“Saat ini musim kemarau sedang berada pada puncaknya,” ujarnya.

Untuk mengatasi kekurangan air bersih tersebut, BPBD NTB terus mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak. Membangun sumur di berbagai tempat. Pengadaan peralatan ini atas bantuan pemerintah pusat melalui BNPB, termasuk skema modifikasi cuaca pengurangan hujan.

“Di wilayah selatan Lombok tidak bisa mengebor sumur karena tidak ada cekungan air bawah tanah. Caranya kita mendistribusikan air, kalaupun kita pasang sumur tidak ada,” jelas Ahmadi.

 

Garis anggaran penyediaan dan pengoperasian air, BPBD NTB mendapat bantuan dana dari BNPB sebesar Rp300 juta, sedangkan di APBD NTB sebesar Rp700 juta.

“Kami gunakan untuk membeli air dan mengelola tangki. Uang ini kami gunakan untuk 2.000 tangki air,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan peluang kekeringan di NTB akan semakin besar karena puncak musim kemarau masih berlanjut pada September 2024.

Pada bulan September 2024 (11-20 September), kemungkinan terjadinya curah hujan di wilayah NTB sangat rendah. Peluang hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian kecil wilayah NTB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *