Garuda Indonesia Rugi Rp 1,54 Triliun di Semester I 2024, Ini Gara-garanya
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, pendapatan perseroan mencapai US$1,62 miliar atau sekitar Rp 4,62 triliun ( nilai tukar ) Rp15.193,65 ke USD).
Pendapatan ini meningkat 18,27 persen dibandingkan omzet pada semester I 2023 yang tercatat sebesar 1,37 miliar dolar AS.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di bursa, Selasa (1/10/2024), pendapatan sebagian besar berasal dari penerbangan berjadwal senilai 1,28 miliar dolar AS. Saldo tidak terjadwal menyumbang USD 177,97 juta dan lain-lain sebesar USD 167,57 juta.
Seiring dengan peningkatan pendapatan operasional, beban operasional pada paruh pertama tahun 2024 naik menjadi $1,53 miliar dibandingkan $1,24 miliar pada paruh pertama tahun 2023. Pada saat yang sama, beban operasional lainnya perusahaan lebih rendah $201,06 juta. namun beban operasional lainnya pada triwulan I 2023 tercatat sebesar USD 237,12 juta.
Karena beban melebihi pendapatan, rugi bersih perseroan meningkat pada semester I 2024. Dengan memperhitungkan manfaat perpajakan, maka rugi perseroan sebesar USD 101,66 juta atau sekitar Rp 1,54 diatribusikan kepada pemilik induk usaha. triliunan. Sementara itu, pada paruh pertama tahun lalu, perusahaan merugi $76,5 juta.
Sedangkan untuk aset perseroan per 30 Juni 2024 turun menjadi $6,55 miliar dari $6,73 miliar pada Desember 2023. Liabilitas per 30 Juni 2024 turun menjadi $7,93 miliar dari $8,01 miliar pada Desember 2023. Sementara itu, ekuitas hingga Juni 30 Agustus 2024 naik menjadi $1,39 miliar dari $1,28 miliar pada Desember tahun lalu.
Sebelumnya, untuk gelaran MotoGP pada 27-29 September 2024, di Sirkuit Mandalika, Lombok, Maskapai Garuda Indonesia akan menyediakan 8.000 kursi penerbangan ke Lombok. Bahkan, tulisan “GP Indonesia” tertulis di salah satu modul pesawat Garuda Indonesia.
Tidak hanya dari Jakarta atau Bandara Internasional Soekarno Hatta, penerbangan juga dibuka dari Surabaya dan Bali, hingga Lombok.
“Saat ini tersedia 8.000 kursi, kami masih menunggu, kalau perlu akan kami tambah. Saat MotoGP dimulai, dulunya menyediakan 23 penerbangan, dari biasanya hanya 2,” kata Manajer Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu/2024).
Selain itu, Garuda Indonesia menandatangani kerja sama atau MoU dengan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) selama MotoGP Mandalika. Misalnya Mandalika IndonesianGP yang tertulis di badan pesawat Garuda, untuk penerbangan ke Lombok.
“Kami adalah maskapai publik. Dengan postingan artikel ini, kami berharap dapat membuka mata banyak penumpang Garuda yang berlomba menyaksikan MotoGP di Mandalika Lombok,” ujarnya.
Oleh karena itu, Garuda Indonesia memastikan tersedianya akses penerbangan di wilayah tersebut selama gelaran MotoGP berlangsung. Selain itu, maskapai Garuda Indonesia juga menawarkan layanan untuk mendatangkan pejabat termasuk pebalap MotoGP ke Mandalika.
“Kami jamin tidak ada kenaikan harga tiket ke Lombok,” ujarnya.
CEO ITDC Ari Respati menjelaskan kemitraan ini untuk menjamin akses dan mobilitas ke Mandalika, Lombok. Sehingga tidak hanya bisa dijangkau oleh pejabat atau pengendara sepeda saja, tapi juga masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung.
“Kemitraan ini merupakan wujud komitmen kami untuk membangun koneksi dengan Mandalika. Tidak hanya untuk ajang MotoGP, tapi juga untuk bisa mengakses layanan pariwisata lainnya di Indonesia,” ujarnya.
Sehingga diharapkan dapat membangun pariwisata di kawasan wisata di Indonesia.