Gaya Serba Wastra Merry Riana Saat Diangkat Jadi Stafsus Menko AHY
thedesignweb.co.id, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menetapkan Merry Riana sebagai Staf Khusus alias Staf Khusus. Hal itu disampaikan saat saya menghadiri Inspirafest 2024 di Jakarta pada Sabtu 9 November 2024.
Kali ini Merry tampil dalam balutan busana serba wastra dengan menghadirkan blazer asimetris berbahan kain batik yang didominasi warna merah. Oleh karena itu, wanita berusia 44 tahun itu mengenakan rok panjang berbahan kain batik pekalongan merek dalam negeri OE yang berkolaborasi dengan desainer ternama Wilsen Willim.
Sejak diluncurkan pada Senin (11/11/2024), item tersebut diberi nama “Rok Korset Abadi”. “(Ini adalah) produk terlaris yang dikenal dengan siluet klasik dan fungsionalitas modern. Produk penuh gaya ini menampilkan desain pinggang tinggi yang menawan dengan detail korset, menawarkan gaya dan struktur.”
Dilengkapi dengan dua saku besar, (rok ini) memadukan kepraktisan dan fashion. Rok ini jatuh anggun di bagian betis, memunculkan pesona anggun yang cocok untuk berbagai kesempatan. Seluruhnya terbuat dari batik cap Pekalongan, motif batik yang khas dan unik OE x Wilsen Willim,” tegasnya.
Harga rok korsetnya Rp 1.999.000. Dalam unggahan Instagramnya pada Minggu, 10 November 2024, Merry menuliskan: “Terima kasih kepada Menko Agus Harimurti Yudhoyono atas kepercayaan dan kesempatan yang sangat berarti ini .”
“Saya merasa terhormat bisa bergabung menjadi bagian dari Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah @kemenkoinfra agar bersama-sama kita bisa menuju Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing,” tambah perempuan yang dikenal sebagai motivator ini.
Merry mengaku sudah mengenal AHY selama puluhan tahun. Mumpung kami masih bersama di Singapura, imbuhnya. “Kebetulan almamater kita sama: NTU (Nanyang Technological University) .”
“Beliau selalu menjadi inspirasi bagi saya. Seorang pemimpin yang tidak hanya visioner, tapi juga rendah hati dan penuh empati. Seorang kesatria modern yang saya hormati dengan sepenuh hati. Saya yakin, ketika iman, kemampuan dan kemauan bersatu, tidak ada mimpi itu terlalu jauh.” hal yang baik untuk dilakukan.”
“Bersama mari bermimpi lebih besar, bekerja lebih keras. Dan pantang menyerah Terima kasih atas doa dan dukungannya
. Bersama kita wujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia PASTI BISA!!
,” ujarnya.
Dalam sambutannya saat itu, menurut pemberitaan saluran Showbiz, AHY terang-terangan menginginkan tim super solid yang terdiri dari orang-orang solid, punya kapasitas dan integritas, untuk melaksanakan program kerja yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Diantaranya ada salah satu orang yang ada di ruangan ini, bernama Merry Riana, yang saya minta untuk bergabung dengan tim saya di Kementerian Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Daerah. Boleh atau tidak?” katanya.
Beberapa saat kemudian, AHY mengajak Merry Riana naik panggung sebagai staf khusus. Keduanya berjabat tangan.
Di acara yang sama, Merry menyampaikan pesan kuat tentang keberanian untuk berkembang dengan mengusung tema “Dare to Grow,” rangkum saluran Bisnis thedesignweb.co.id. “Musuh terbesar kesuksesan bukanlah kegagalan, tapi ketakutan,” ujarnya penuh semangat.
Bagi Merry, rasa takut seringkali menjadi kendala yang membuat orang enggan mengambil langkah besar. Ia berbagi cerita dari kehidupannya saat berimigrasi ke Singapura saat krisis 1998, bahkan Merry harus bertahan hidup hanya dengan $10 seminggu.
Dua tahun pertama, ia merasa hidup tidak adil dan penuh kesulitan. Namun ketika menginjak usia 20 tahun, ia memutuskan untuk mengubah hidupnya dengan niat dan tekad yang kuat untuk mencapai kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun.
“Di usia itu, saya berhenti menyalahkan keadaan dan berjanji pada diri sendiri. Saya harus memiliki kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun,” kenangnya.
Menurut Merry, pertumbuhan yang signifikan memerlukan tindakan nyata dan komitmen yang kuat. “Pertumbuhan terjadi dengan niat,” katanya.
Kesadaran diri dan karakter menjadi dua aspek utama yang ditekankan Merry untuk meraih kesuksesan. Melalui kesadaran diri, ia belajar menjaga pikiran dan ucapan positif.
Merry menjelaskan istilah “law of trade-offs”, atau hukum trade-off untuk mencapai kesuksesan. Banyak pengorbanan yang dilakukannya selama perjalanan, seperti rela meninggalkan pekerjaannya sebagai insinyur kelistrikan untuk beralih ke dunia penjualan dan menjual usahanya di Singapura untuk membangun Merry Riana Group di Indonesia.
Kompromi ini tidak hanya sekedar menukar sesuatu yang buruk dengan sesuatu yang baik, tapi juga berani menukar sesuatu yang sudah sangat baik untuk masa depan yang lebih cerah, ujarnya.
Sepanjang perjalanan hidupnya, Merry menunjukkan bahwa keberanian dan niat adalah kunci pertumbuhan dan mengatasi rasa takut. Pesan “Dare to Grow” yang beliau sampaikan di InspiraFest merupakan inspirasi yang kuat bagi siapa saja yang ingin melampaui keterbatasannya dan mencapai kesuksesan.