Geger Mahasiswi PPDS Anestesi Undip Bunuh Diri, Rahmad Handoyo Serukan Pemecatan Pelaku Bullying di Dunia Pendidikan Dokter Spesialis
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kasus bunuh diri Dr, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip). Aulia Risma Lestari memicu perdebatan serius di Akademi Ilmu Kedokteran Indonesia. Tragedi RS Kariyadi Semarang mengejutkan banyak pihak dan menyoroti isu perundungan di lingkungan pendidikan dokter khusus. Kasus dr Auliya Risma merupakan tragedi yang menyayat hati
Calon ahli anestesi Aulia Risma Lestari mengakhiri hidupnya secara tragis. Bunuh diri tersebut diduga terkait dengan perundungan yang dialaminya semasa kuliah.
Namun Undeep membantah dugaan perundungan tersebut dan mengatakan penyelidikan internal mereka tidak menemukan masalah. Tanggapan dari Rahmad Handoyo
Rahmad Khandoyo, Anggota Komisi IX DPR RI, menanggapi serius hal tersebut. Menurutnya, kepergian Auliya sangat disayangkan, apalagi di saat Indonesia sedang kekurangan dokter spesialis.
Rahmad Khandoyo menegaskan, perundungan dalam pendidikan kedokteran dapat menghambat kelulusan dokter dan berdampak buruk pada kesehatan mentalnya.
“Bullying dapat menyebabkan stres, depresi, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri,” kata Rahmad dalam pernyataannya. “Ini adalah masalah serius yang perlu segera diatasi.” Mereka juga memperingatkan bahwa jika tidak ditangani, penindasan dapat menyebabkan lebih banyak korban di masa depan.
Rahmad Khandoyo menuntut tindakan tegas terhadap pelaku perundungan, termasuk pemecatan. Ia meyakini pemecatan tersebut akan memberikan efek jera dan mencegah kasus serupa terulang kembali.
Selain itu, Rahmad juga mendesak polisi melakukan pengusutan menyeluruh, termasuk memeriksa catatan pribadi almarhum dan memeriksa bukti-bukti lainnya.
Rahmad menegaskan, dengan menembak para pelaku intimidasi, harus ditunjukkan bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima dan ada konsekuensinya yang serius.
Ia juga mendorong Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan kajian menyeluruh terhadap sistem pendidikan kedokteran khusus untuk menghilangkan segala bentuk perundungan.
Meskipun Undeep membantah adanya intimidasi, dia mengatakan dia bersedia berbicara secara terbuka tentang fakta yang sah di luar penyelidikan internal.
Perdana Menteri Undip Suharnomo telah berkoordinasi dengan seluruh aspek sekolah untuk memastikan proses pendidikan di Fakultas Kedokteran Undip bebas dari perundungan.
“Undip sangat transparan dengan fakta hukum lainnya dan kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip ‘zero bullying’ di lingkungan pendidikan kami,” kata Suharnomo.
Biarlah bunuh diri bukan menjadi solusi, tapi solusi atas segala persoalan hidup yang kerap menindas Anda. Jika Anda, teman, saudara atau anggota keluarga sedang mengalami masa sulit, merasa tertekan atau ingin bunuh diri, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke pusat kesehatan (puskema atau rumah sakit) terdekat. ,
Anda dapat mengunduh aplikasi Teman Saya: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.my Teman Saya
Atau menghubungi call center 24 jam Kementerian Kesehatan di 1500-567 yang menangani segala macam keluhan, permintaan, dan saran dari masyarakat.
Anda juga dapat mengirim SMS ke 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 dan email (email) [email protected].