Berita

Gempa Hari Ini di Indonesia Selasa 5 November 2024: Bermagnitudo 3,8 Getarkan Kota Bima, NTB

thedesignweb.co.id, Jakarta – Hari ini, Selasa (11 Mei 2024), Lindu kembali mengguncang Ibu Pertiwi. Hingga pukul 20.00 WIB, gempa bumi baru terjadi satu kali di Indonesia hari ini.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lindu mengguncang kawasan Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 12:03:48 WIB hari ini.

Pusat gempa berada di laut 65 kilometer tenggara Kota Bima, kata BMKG, Selasa (11 Mei 2024), seperti dikutip thedesignweb.co.id melalui situs resminya www.bmkg.go.id.

Pusat gempa Timur terletak pada koordinat 8,71 derajat Lintang Selatan (LS), 119,28 derajat Bujur Timur (BT). Gempa Indonesia dirasakan di MMI (Modified Mercalli Intensity) II Bima.

Gempa Lindu yang mengguncang Indonesia dilaporkan BMKG berkekuatan 3,8 skala richter dan kedalaman 10 kilometer. Apa itu gempa bumi?

Faktanya, gempa bumi merupakan bencana alam yang sangat dahsyat. Fenomena ini bisa terjadi kapan saja dan hanya berlangsung dalam jangka waktu singkat. Dan Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi.

Gempa bumi merupakan bencana yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

Menurut WHO, 750.000 orang meninggal akibat gempa bumi di seluruh dunia antara tahun 1998 dan 2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini. Respon terhadap bencana gempa bumi

Gempa bumi tidak dapat dicegah, namun merupakan bencana yang dapat kita tangani. Salah satu upaya tanggap bencana gempa bumi adalah tanggap bencana gempa bumi.

Contoh respons gempa bumi mencakup pemahaman prosedur evakuasi dan mengikuti pedoman keselamatan bencana.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung berapi, runtuhnya batuan, dan lain-lain.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah suatu fenomena bumi bergetar akibat adanya pelepasan energi dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan hancurnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan bumi secara tiba-tiba dan hebat yang disebabkan oleh pergerakan antar lempeng di sepanjang garis patahan kerak bumi.

Gempa bumi dapat menyebabkan guncangan tanah, likuifaksi, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran, dan tsunami.

Inilah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi. Sebelum terjadi gempa, periksa apakah struktur dan lokasi rumah Anda dapat terhindar dari bahaya gempa seperti tanah longsor dan likuifaksi. Menilai dan retrofit struktur bangunan untuk menghindari bahaya gempa bumi. Pahami lingkungan kerja Anda. Perhatikan letak pintu, elevator dan pintu keluar kebakaran. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk mengungsi. Pelajari pertolongan pertama dan cara menggunakan alat pemadam kebakaran. Catat nomor telepon penting yang dapat Anda hubungi jika terjadi gempa. Perabotan harus terpasang erat pada dinding agar tidak roboh, roboh, atau bergerak saat terjadi gempa bumi. Tempatkan barang berat serendah mungkin. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa. Simpan barang-barang yang mudah terbakar di tempat yang aman untuk menghindari kebakaran. Pastikan untuk mematikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan. Pastikan Anda memiliki perlengkapan yang diperlukan di mana pun, termasuk kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, suplemen nutrisi, dan air. Saat terjadi gempa bumi Jika Anda berada di dalam gedung: Lindungi tubuh dan kepala Anda dari puing-puing konstruksi dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat teraman dari puing-puing dan guncangan, dan keluarlah jika memungkinkan. Jika Anda berada di luar gedung atau ruang terbuka: Hindari bangunan di sekitarnya, seperti gedung, tiang listrik, dan pepohonan. Berhati-hatilah di tempat Anda berdiri agar tanah tidak retak. Jika Anda sedang mengemudi: Jika kendaraan Anda bergerak atau terbakar, keluarlah dari kendaraan dan menjauhlah. Jika Anda tinggal atau berada di pantai: Menjauhlah dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: Jika terjadi gempa bumi, hindari daerah yang dapat terjadi tanah longsor. Jika Anda berada di dalam gedung setelah terjadi gempa, harap keluar dari gedung dengan tertib. Silakan gunakan tangga umum daripada lift atau elevator. Periksa siapa saja yang terluka, berikan pertolongan pertama dan telepon atau minta bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah. Silakan periksa lingkungan sekitar Anda. Jika terjadi kebakaran, kebocoran gas, atau kebocoran listrik. Periksa aliran air dan pipa air apakah ada bahaya. Jangan memasuki bangunan yang rusak akibat gempa karena puing-puingnya mungkin masih tersisa. Jangan berjalan di sekitar gempa bumi karena bahaya tambahan mungkin masih ada. Mendengarkan informasi gempa di radio (jika terjadi gempa susulan). Mohon jangan mudah terpengaruh oleh rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya. Untuk memeriksa situasi kerusakan, silakan mengisi kuesioner yang disediakan oleh otoritas terkait. Jangan takut dan selalu ingat untuk berdoa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *