Berita

Gempa Hari Ini Kamis 19 Desember 2024: Terjadi Dua Kali Menggetarkan Indonesia

thedesignweb.co.id, Jakarta – Hari ini, Kamis (19 Desember 2024), sebagian wilayah Ibu Pertiwi berguncang karena rindu kampung halaman. Hingga pukul 20.15 WIB, setidaknya hari ini di Indonesia terjadi gempa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan badai Lindu pertama hari ini terjadi pada pukul 10:17:27 WIB pagi tadi di kawasan Tuban, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Gempa Indonesia dirasakan di MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Tuban. Pusat gempa berada pada koordinat 6.80 Lintang Selatan (LS)-111.99 Bujur Timur (BT).

Lindu Center terletak 11 km barat laut Tuban. Gempa tersebut berkekuatan 3,3 skala Richter pada kedalaman 12 km.

Sore harinya pukul 17:51:32 WIB Lindu mengguncang kawasan Tanimbar Provinsi Maluku.

Episentrum gempa berada 220 km barat laut Tanimbar, jelas BMKG dikutip thedesignweb.co.id dari situs resmi www.bmkg.go.id.

Lindu di Indonesia dilaporkan BMKG berkekuatan 5,1 pada kedalaman 141 km.

Pusat gempa berada pada koordinat 6,24 Lintang Selatan (LS)-130,34 Bujur Timur (BT). Apa itu gempa bumi?

Asal tahu saja, gempa bumi merupakan bencana alam yang dahsyat. Fenomena ini bisa terjadi kapan saja dan hanya berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia merupakan salah satu wilayah yang sering terjadi bencana gempa bumi.

Gempa bumi merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian baik manusia maupun material.

Menurut WHO, gempa bumi secara global menewaskan 750.000 orang antara tahun 1998 dan 2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama ini. Merespon bencana gempa bumi

Meski tidak bisa dicegah, gempa bumi merupakan bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menanggulangi gempa bumi adalah dengan tanggap terhadap bencana gempa bumi.

Contoh respon gempa adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mengikuti petunjuk keselamatan ketika bencana ini terjadi.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung berapi, atau runtuhnya batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi merupakan fenomena bumi berguncang akibat pelepasan energi dalam tanah secara tiba-tiba yang ditandai dengan pecahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gempa bumi adalah fenomena guncangan tanah yang hebat dan tiba-tiba, yang disebabkan oleh pergerakan antar lempeng tektonik di sepanjang garis patahan pada kerak bumi.

Gempa bumi dapat menyebabkan guncangan tanah, erosi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran salju, kebakaran dan tsunami.

Inilah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi. Sebelum gempa terjadi, pastikan struktur dan lokasi rumah Anda dapat terlindungi dari bahaya gempa, seperti tanah longsor atau likuifaksi. Evaluasi dan renovasi struktur bangunan Anda untuk menghindari bahaya gempa bumi. Pelajari lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, elevator, dan tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk bersembunyi. Pelajari cara menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran. Catat nomor-nomor telepon penting yang dapat dihubungi jika terjadi gempa. Susun furnitur agar menempel kuat pada dinding agar tidak terjatuh, roboh, atau bergerak saat terjadi gempa. Atur benda berat sejauh mungkin. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa. Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak rapuh untuk menghindari kebakaran. Selalu matikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan. Siapkan perlengkapan yang diperlukan di setiap lokasi: Kotak P3K, senter/obor, radio, suplemen nutrisi, dan air. Bila terjadi gempa bumi Jika anda berada di dalam gedung: lindungi tubuh dan kepala anda dari puing-puing konstruksi dengan cara bersembunyi di bawah meja, cari tempat teraman dari puing-puing dan guncangan, lari Keluar jika memungkinkan. Jika Anda berada di luar gedung atau area terbuka: Hindari bangunan di sekitar Anda seperti gedung tinggi, tiang listrik, dan pepohonan. Perhatikan tempat Anda berdiri agar tanah tidak retak. Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluarlah, keluar dan menjauhlah dari mobil jika mobil berpindah gigi atau terbakar. Jika Anda tinggal atau berada di pesisir pantai: menjauhlah dari pesisir pantai untuk menghindari risiko tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: jika terjadi gempa bumi, hindari daerah yang mungkin terjadi tanah longsor. Setelah gempa Jika Anda berada di dalam gedung, keluarlah dari gedung tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan elevator atau elevator, gunakan tangga biasa. Periksa apakah ada yang terluka, berikan pertolongan pertama, telepon atau minta bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah. Periksa sekeliling Anda. Jika terjadi kebakaran, jika terjadi kebocoran gas, jika terjadi korsleting listrik. Periksa aliran dan saluran air, periksa apakah ada yang berbahaya. Jangan memasuki bangunan yang terkena gempa karena mungkin masih ada puing-puingnya. Jangan berjalan di area sekitar gempa, akan ada bahaya lebih lanjut. Mendengarkan informasi gempa di radio (jika terjadi gempa susulan). Jangan mudah terprovokasi oleh rumor atau berita yang tidak diketahui asalnya. Lengkapi kuesioner dari instansi terkait untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *