Berita

Gempa Hari Ini Kamis 7 November 2024: Tiga Kali Membuat Indonesia Bergetar

thedesignweb.co.id, Jakarta – Lindu kembali terjadi di Bumi Pertiwi hari ini, Kamis (7/11/2024). Hingga pukul 19.00 WIB, kini terjadi tiga kali gempa di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan lindu pertama hari ini terjadi pada pukul 06:51:46 WIB di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Episentrum gempa berada di darat 10 kilometer tenggara Kabupaten Karawang, jelas BMKG melalui situs resminya www.bmkg.go.id, dilansir thedesignweb.co.id, China (7/11/2024).

Lindu memiliki magnitudo 2,7 dan kedalaman 10 kilometer. Episentrum gempa berada pada koordinat 6,39 Lintang Selatan (LS) dan 107,32 Bujur Timur (BT). Lindu merasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Telukjambe Barat.

Sore tadi gempa terjadi pukul 17:14:36 ​​​​WIB di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pusat Lindu terletak di daratan 8 km tenggara Kabupaten Kuningan.

Gempa MMI (Modified Mercalli Intensity) III dirasakan di Kuningan. Pusat gempa Lindu berada pada koordinat 7,05 Lintang Selatan (LS) dan 108,5 Bujur Timur (BT).

Gempa bumi di Indonesia dilaporkan BMKG berkekuatan 2,8 skala richter dan kedalaman 18 kilometer.

Kemudian pada pukul 18:18:08 WIB terjadi lindu di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pusat gempa berada 20 kilometer timur laut Kabupaten Cianjur.

Lindu terdengar bersama MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Cipatat, Cipeundeuy dan Cikalong. Episentrum gempa berada pada koordinat 6,81 Lintang Selatan (LS) dan 107,32 Bujur Timur (BT).

Gempa tersebut berkekuatan 2,8 SR dan kedalaman 4 kilometer. Apa itu Gempa Bumi?

Sekadar informasi, gempa bumi merupakan bencana alam yang dahsyat. Peristiwa ini bisa terjadi kapan saja dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia merupakan daerah rawan gempa.

Gempa bumi merupakan bencana yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.

Menurut WHO, gempa bumi di seluruh dunia menyebabkan 750.000 kematian selama periode 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini. Respon Bencana Gempa Bumi

Meski tidak bisa dihindari, gempa bumi merupakan risiko yang bisa dihadapi. Cara lain dalam menghadapi gempa bumi adalah dengan melakukan respon terhadap bencana gempa bumi.

Contoh respon terhadap gempa bumi adalah mengetahui jalur evakuasi dan mengikuti instruksi keselamatan ketika bencana ini terjadi.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, letusan gunung berapi, atau jatuhnya batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah suatu peristiwa yang mengguncangkan tanah akibat pelepasan energi dalam tanah secara tiba-tiba yang terdeteksi oleh retakan pada batuan di bawah tanah.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan bumi yang hebat dan tiba-tiba yang disebabkan oleh pergerakan antar lempeng tektonik di sepanjang garis patahan kerak bumi.

Gempa bumi dapat menimbulkan gempa bumi, tanah longsor, tanah longsor, retakan, gelombang besar, kebakaran dan tsunami.

Inilah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi. Sebelum gempa terjadi, pastikan struktur dan lokasi rumah Anda tahan terhadap bahaya gempa, seperti tanah longsor atau leleh. Periksa dan perbaiki bangunan Anda untuk mencegah bahaya gempa bumi. Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, elevator, dan tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat yang aman untuk bersembunyi. Pelajari cara menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran. Tuliskan nomor-nomor telepon penting yang dapat dihubungi jika terjadi gempa. Tatalah perabotan agar menempel dengan baik pada dinding agar tidak terjatuh, terjatuh, berubah saat terjadi gempa. Susun barang terberat mungkin di bagian bawah. Periksa kestabilan benda gantung yang mungkin jatuh saat terjadi gempa. Simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah untuk mencegah kebakaran. Selalu matikan air, gas dan listrik bila tidak digunakan. Siapkan peralatan yang harus ada dimana-mana: Kotak P3K, senter/lampu aki, radio, makanan dan air. Jika terjadi gempa bumi Jika anda berada di dalam gedung: lindungi tubuh dan kepala anda dari puing-puing konstruksi dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang aman dari puing-puing dengan menggoyangkannya, lari ke luar jika bisa. Jika Anda berada di luar gedung atau area terbuka: Hindari bangunan di sekitarnya seperti gedung, tiang listrik, pepohonan. Hati-hati saat berdiri, hindari retak pada tanah. Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluarlah, keluarlah dan jauhi mobil jika sedang berganti pakaian atau terbakar. Jika Anda tinggal atau berada di pesisir pantai: menjauhlah dari pesisir pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: jika terjadi gempa bumi, hindari daerah yang mungkin terjadi tanah longsor. Setelah Gempa Bumi Jika Anda berada di dalam gedung, tinggalkan gedung tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan elevator atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa cedera, lakukan pertolongan pertama, hubungi atau dapatkan bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah. Lihatlah sekelilingmu. Jika terjadi kebakaran, jika terjadi ledakan gas, atau jika terjadi korsleting. Periksa saluran air dan pipa ledeng, periksa apakah ada yang berbahaya. Jangan memasuki bangunan yang terkena gempa karena mungkin masih ada puing-puing. Jangan bepergian ke daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadinya bencana susulan masih ada. Dengarkan informasi tentang gempa di radio (atau setelah gempa). Jangan terlalu cepat tersinggung dengan rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya. Isilah kuesioner yang disediakan oleh organisasi terkait untuk menentukan seberapa besar kerusakan yang terjadi. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *