Gempa Hari Ini Rabu 23 Oktober 2024: Lima Kali Membuat Wilayah Indonesia Bergetar
thedesignweb.co.id, Jakarta – Hari ini, Rabu (23/10/2024), beberapa wilayah Ibu Pertiwi diguncang kerinduan. Hingga pukul 20.15 WIB, lima kali gempa terjadi di Indonesia hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa Lindu pertama di wilayah Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada pukul 06:16:37 WIB pagi tadi.
Pusat gempa berada 5 kilometer barat daya Bombana, jelas thedesignweb.co.id, Rabu (23/10/2024) melalui situs resmi BMKG www.bmkg.go.id.
Terdeteksi oleh MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Lindu Bombana, Indonesia. Magnitudo gempa 2,3, kedalaman 5 kilometer.
Pusat gempa Lindu terletak pada 4,77 Lintang Selatan (LS) dan 121,96 Bujur Timur (WW).
Kemudian pada pukul 14:46:38 WIB terjadi gempa bumi Tangamus, Provinsi Lampung. Pusat Lindu terletak di laut, 22 kilometer tenggara Tangamus.
Episentrum gempa terletak pada 5,66 Lintang Selatan (LS) dan 104,77 Bujur Timur (WW). Menurut kantor BMKG Lindu di Indonesia, magnitudonya 3,2 dan kedalamannya 5 kilometer. Gempa dirasakan di Kabupaten Bulok dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).
Peristiwa selanjutnya kembali terjadi di Tangamus pada pukul 15:09:37 WIB. Kali ini, menurut BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 3,9 dan kedalaman 5 kilometer.
Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kota Agung dan Kabupaten Bulok. Episentrum gempa berada 23 kilometer tenggara Kota Tanggamus di laut. Episenter gempa Lindu terletak pada 5,67 Lintang Selatan (LS) dan 104,78 Bujur Timur (WW).
Kemudian siang tadi pukul 16:12:48 WIB terjadi gempa bumi di Jembrana, provinsi Bali. Pusat Lindu terletak 117 kilometer barat daya Jembrana di laut. Magnitudo gempa 4,3, kedalaman 23 kilometer.
Episenter gempa Lindu terletak pada 9,25 Lintang Selatan (LS) dan 114,04 Bujur Timur (W). Gempa dirasakan di MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kuta dan Denpasar Selatan serta MMI II-III di Banyuwangi.
Dan sore harinya pukul 18:48:13 WIB, Lindu sampai di wilayah Sumbawa Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut Badan BMKG Lindu, magnitudonya 3,5, kedalamannya 29 kilometer.
Episentrum gempa berada 88 kilometer tenggara Sumbawa Barat di lepas pantai. Lindu merasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Negeri Sumbawa. Pusat gempa berada pada 9,49 Lintang Selatan (LS) dan 117,15 Bujur Timur (WW). Apa itu gempa bumi?
FYI: Gempa bumi merupakan bencana alam yang dahsyat. Fenomena ini bisa terjadi kapan saja dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi.
Gempa bumi merupakan bencana yang menimbulkan kerugian baik manusia maupun materil.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, gempa bumi menewaskan 750.000 orang antara tahun 1998 dan 2017. Selama periode ini, lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa. Respon terhadap gempa bumi
Meski tidak bisa dicegah, gempa bumi merupakan bencana yang bisa ditanggung. Salah satu cara menanggulangi gempa bumi adalah dengan tanggap terhadap bencana gempa bumi.
Contoh respon gempa adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mengikuti aturan keselamatan pada saat terjadi bencana.
Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung berapi, atau runtuhnya batuan.
Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa yang ditandai dengan pecahnya lapisan batuan pada kerak bumi sehingga menyebabkan bumi berguncang akibat pelepasan energi secara tiba-tiba.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, gempa bumi adalah guncangan bumi yang tiba-tiba dan dahsyat, yang disebabkan oleh pergerakan antar lempeng tektonik di sepanjang garis patahan pada kerak bumi.
Gempa bumi dapat menyebabkan gempa bumi, pencairan tanah, tanah longsor, retakan, longsoran salju, kebakaran dan tsunami.
Apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi. Sebelum gempa terjadi, pastikan struktur dan tata letak rumah Anda mampu menahan bahaya gempa seperti tanah longsor atau likuifaksi. Menilai dan meningkatkan struktur bangunan untuk menghindari bahaya gempa. Biasakan diri Anda dengan lingkungan kerja: perhatikan letak pintu, elevator, dan tangga darurat. Temukan juga tempat teraman untuk berlindung. Pelajari cara menggunakan pertolongan pertama dan alat pemadam kebakaran. Catat nomor telepon penting yang bisa dihubungi jika terjadi gempa. Posisikan furnitur agar menempel kuat pada dinding agar tidak terjatuh saat terjadi gempa. Tempatkan benda berat serendah mungkin. Periksa kestabilan benda gantung yang bisa jatuh saat gempa. Untuk mencegah kebakaran, simpan bahan yang mudah terbakar di tempat yang tidak mudah pecah. Selalu matikan air, gas, dan listrik bila tidak digunakan. Siapkan perlengkapan yang harus dimiliki: kotak P3K, senter/senter baterai, radio, suplemen nutrisi, dan air. Saat gempa terjadi Jika Anda berada di dalam gedung: bersembunyi di bawah meja, lindungi tubuh dan kepala dari puing-puing konstruksi, cari tempat yang aman dari reruntuhan dan getaran, lari ke luar jika memungkinkan. Jika Anda berada di luar gedung atau area terbuka: Hindari bangunan di sekitarnya, tiang listrik, pepohonan, dll. Berhati-hatilah di tempat Anda berdiri, jangan meledakkan tanah. Jika Anda sedang mengemudi: Keluar, keluar, dan menjauhlah dari mobil jika mobil terguling atau terbakar. Jika Anda tinggal atau pernah tinggal di pesisir pantai: Menjauhlah dari pesisir pantai untuk menghindari risiko tsunami. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: Hindari daerah rawan longsor jika terjadi gempa bumi. Setelah Gempa Bumi Jika Anda berada di dalam gedung, tinggalkan gedung tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan elevator atau elevator, gunakan tangga biasa. Periksa apakah ada yang terluka, berikan pertolongan pertama, telepon atau minta bantuan jika Anda atau orang di sekitar Anda terluka parah. Periksa lingkungan Anda. Jika terjadi kebakaran, jika terjadi kebocoran gas, jika terjadi korsleting. Periksa saluran air dan pipa, periksa barang-barang berbahaya. Jangan memasuki bangunan yang rusak akibat gempa karena mungkin masih ada puing-puing. Jangan berjalan di area gempa, mungkin ada bahaya yang lebih besar di sana. Mendengarkan informasi gempa di radio (jika terjadi gempa susulan). Jangan mudah terkecoh dengan rumor atau berita yang tidak jelas sumbernya. Untuk mengetahui berapa kerugiannya, isilah kuesioner pada instansi terkait. Jangan panik dan jangan lupa rutin berdoa.