Gerakan ‘Gemarikan’ Dilakukan, Tingkatkan Konsumsi Ikan Sumut
thedesignweb.co.id, Angka Konsumsi Ikan (AKI) Medan Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2023 sebesar 50 kilogram (kg) per orang per tahun 2023. Angka tersebut masih di bawah AKI nasional sebesar 56,48 kg per orang per tahun. .
Untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Sumut, khususnya anak-anak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melaksanakan gerakan bersama promosi konsumsi ikan (Gemarikan).
Plt Ketua (Pj) Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut, Tyas Fatoni mengatakan, konsumsi ikan asal Sumut selama ini kurang menggembirakan.
Padahal, kata dia, Sumut punya sumber daya perikanan yang luar biasa. Pasalnya, banyak wilayah di Sumatera bagian utara yang terhubung langsung dengan lautan.
“Harus diimbangi dengan konsumsi ikan yang baik, sumber daya alam tersebut kita manfaatkan sebaik-baiknya,” kata Tyas Gedung Ex Medan Club, Jalan RA Kartini, Kota Medan, Selasa, 12 November 2024 di acara Gemarikan.
Kegiatan Gemarikan berlangsung selama 2 hari hingga Rabu (13/11/2024), dengan berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, pembuatan poster ikan, dan lomba fotografi ikan hias.
“Ada acara donor darah, talkshow nutrisi dan makan ikan sekaligus,” kata Tass.
Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan untuk mendukung dan mensukseskan Hari Ikan yang juga diselenggarakan pada bulan November lalu. Ini termasuk generasi muda di taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.
“Karena anak-anak ini sangat membutuhkan gizi yang baik dan akan menjadi generasi penerus bangsa,” kata Tyas Fatoni didampingi Ketua Dharma Vanita Sangha Sumut Dian Arif S. Trinugroho.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut Hamdan Sukri Siregar mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan kampanye makan ikan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.
“Generasi muda, terutama anak kecil dan usia tersebut diharapkan gemar makan ikan,” ujarnya.
Melalui program ini juga diyakini masyarakat akan memahami bahwa kandungan protein pada ikan tinggi dan sumber energinya mencukupi.
Vitamin tersebut juga sulit diperoleh dari sumber protein lain, kata Hamdan Sukri Siregar.
Dalam kesempatan itu, Tyas Fatoni mengulas berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam program tersebut, termasuk interaksi dengan anak-anak peserta lomba.
Donor darah dan paket makanan bergizi juga dibagikan kepada anak-anak peserta program.