GGRM Catat Pendapatan Rp 98,65 Triliun Sepanjang 2024
LIPUTAN6.com, Jakarta – PT GURANG Garam TBK (GGRM) menurun pada tahun 2024 dan mengurangi laba.
Indonesian Exchange (IDX), ditulis pada hari Minggu (30.03.2025), Pt Gdang Garam mencatat pendapatan pada 98,65 triliun. TBK pada tahun 2024.
Nilai periode yang sama tahun lalu pada tahun 2024 pada tahun 2024 adalah biaya dari 14,45 persen menjadi 89,27 triliun. R. berjumlah 104,35 triliun. Namun, pada tahun 2023, pada tahun 2023, pada tahun 2023, total laba perusahaan pada tahun 2023 menurun sebesar 35,7 persen pada tahun 2023, 35,59 persen pada tahun 2023.
Perusahaan mencatat bahwa meningkatkan biaya RP di tahun 2023 triliun. RP pada tahun 2023 pada tahun 2023 pada tahun 2023 pada tahun 2023. Perusahaan pada tahun 2024, pada tahun 2024, RP memenangkan tingkat 5,6 miliar selama periode yang sama 32,70 miliar hal.
Pendapatan operasional pada 2024 RP menurun sebesar 74,41 triliun di 74 41 dengan 7,43 persen pada 2024 triliun. Pada tahun 2023. Laba untuk pemilik perusahaan induk pada tahun 2024. 5,32 triliun. Triliun dari 2023 menjadi 81,57 persen pada 2024 turun dari RP dari 980,80 miliar menjadi 980 miliar.
Sebagai indikator keuangan, pembiakan utama dan pembiakan laba pada tahun 2024, RP 510, menurun menjadi 510 di 2.767 di 2.767.
Pada tahun 2024, pada tahun 2024 pada tahun 2024, total modal meningkat sebesar 1,7 persen menjadi 61,91 persen pada tahun 2023. Kewajiban perusahaan menurun 27,11 persen menjadi 23,11 persen pada 2024 pada tahun 2024 dan menurun sebesar 31,58 persen menjadi 31,58 triliun. Aset perusahaan menurun menjadi 84,93 triliun. Pada 2024 pada 2024 pada 2024, 84,93 triliun. R., 92.45 triliun hingga 2023 triliun. Perusahaan pada tahun 2024 pada tahun 2024 di saku dan setara moneter 3,70 triliun rp pada 2023 2023 triliun.
Sebelumnya, Pt Gdang Garam TBK memenangkan 73,89 triliun. RP 73,89 triliun pada September 2024. Pendapatan perusahaan turun hingga 9,6 persen 81,74 triliun. Awal tahun lalu.
Biaya pendapatan dari TPA adalah 5,34 persen dari PP. 70,33 hingga triliun Rp. 66.57 triliun. Namun, total pendapatan perusahaan menurun sebesar 35,88% menjadi RP menjadi 7,32 triliun. Selama kuartal ketiga 2023, total laba perusahaan mencapai 11,41 triliun. R.
Perusahaan mencatat bahwa pertumbuhan 5,69 triliun triliun 5 69 triliun. R. Dari periode yang sesuai tahun 2024 hingga kuartal ketiga 2024. Pendapatan lainnya telah meningkat dari September 2023 menjadi 211,41 miliar pada September 2023 miliar sejak September 2023, September 2024. Perusahaan telah menerima kehilangan nilai tukar. 15,81 miliar hingga kuartal ketiga 2024.
Perusahaan mencatat bahwa laba operasi adalah 70,81 persen, dari periode yang sama tahun sebelumnya untuk kuartal ketiga 2024, 6,19 triliun.
Seiring dengan kinerja ini, Gdang Garam membawa keuntungan dari pengasuhan 992,20 miliar RP hingga kuartal ketiga 2024. Laba menurun 77,73 persen sejak tahun lalu 4,45 triliun. Dengan demikian, keuntungan utama dan pemuliaan per saham dari 516 hingga 2024. September 2024 hingga 2317 RP tahun lalu.
Perusahaan mencatat modal 61,85 triliun. Kewajiban Umum 23,69 triliun ke RP, 31,58 triliun pada bulan Desember 2023.
Aset Perusahaan dari Desember 2024 hingga kuartal ketiga 2023 menjadi 85,54 triliun. RP 42.45 triliun. Perusahaan di saku saku dan setara moneter 3,93 triliun rp pada September 2024.
Sebelumnya, Pt Gdang Garam TBK (GGRM) membuka keputusan perusahaan tentang keputusan perusahaan bahwa perusahaan belum memperpanjang dividen dalam keuntungan 2023.
Direktur Gdan Garm dan Sekretaris Korporat Herry Budeman, langkah -langkah dividen, tidak dapat dipisahkan dari situasi ekonomi saat ini. Peningkatan suku bunga untuk Bank Sentral AS (AS) atau belum ditetapkan pada awal 2023, pada awal 2023 perusahaan meningkat sebesar persentase perusahaan.
“Di masa depan, kondisi keuangan, termasuk negara bagian AS, tidak akan jatuh.
Sebaliknya, tingkat bunga sepenuhnya sisanya di sisa tahun 2024. Potensi distribusi dividen lebih tinggi. Suku bunga masih tinggi dan dibandingkan dengan kondisi ketika perusahaan memutuskan untuk berbagi dividen. “Hutang meningkat menjadi dividen, rasa ingin tahu telah tumbuh. Ini adalah peta mati,” katanya.